SuaraSulsel.id - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menerima penempatan 10 Kepala Keluarga atau 32 jiwa Transmigran Penduduk Asal (TPA) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar Ibrahim, mengatakan 10 KK TPA itu akan ditempatkan di UPT Salulisu, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah.
"Selain menerima 10 KK TPA dari Yogyakarta, kami juga menerima delapan KK Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS) yang akan ditempatkan di UPT Salulisu Kabupaten Mamuju Tengah," kata Ibrahim, Selasa 31 Oktober 2023.
UPT Salulisu, kata Ibrahim, mampu menampung transmigran hingga 350 KK.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pembuat Hoaks Video Beras Plastik di Mamuju Tengah
Ia berharap di tahun berikutnya transmigran dari luar Sulbar bisa lebih banyak sebab pada tahun-tahun sebelumnya, penempatan transmigran di UPT Salulisu mencapai 200 jiwa
"Kalau tahun lalu, satu kali penempatan paling sedikit 200 jiwa. Jadi kalau bisa, penempatannya paling tidak 100 sampai 200 jiwa sebab daya tampung UPT Salulisu itu hingga 350 KK. Jadi masih sangat memungkinkan untuk bertambah," kata Ibrahim.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu berupaya memenuhi hak warga transmigran, mulai lahan usaha, rumah transmigrasi dan jamban keluarga (RTJK), sarana air bersih, fasilitas umum hingga infrastruktur lainnya.
"Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk membenahi itu sesuai kemampuan anggaran yang ada, baik itu APBD maupun APBN," ujar Ibrahim.
Ia juga menyampaikan bahwa pada pertengahan November 2023, Provinsi Sulbar akan kembali menerima sebanyak 10 KK dari TPA Jawa Barat.
Baca Juga: Gurihnya Jepa, Makanan Khas Suku Mandar yang Bikin Ketagihan Tiap Gigitan
"Nantinya mereka akan ditempatkan di UPT Tanjung Cina Kabupaten Pasangkayu," kata Ibrahim.
Sementara, Direktur Fasilitasi Penataan Persebaran Penduduk Kawasan Transmigrasi (FP3KT) Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Wibowo Puji Raharjo mengatakan transmigran tersebut telah mendapatkan pelatihan dari daerah asal.
"Mereka sudah mengikuti persiapan peningkatan kapasitas SDM selama enam hari di Balai Besar Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Yogyakarta," kata Wibowo.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Lucas Vazquez Akui Berdarah Sulawesi Barat, Siap Dinaturalisasi
-
Dari Hutan ke Kota Megah: Kontribusi Besar Sulawesi Barat di Balik Kemegahan IKN
-
Majene Memanas: Darurat Demokrasi dalam Budaya Intimidasi Polisi terhadap Mahasiswa
-
Hutan Pinus Lenong di Mamasa, Tempat Kamu Bisa Berwisata Sambil Bersantai
-
Suguhkan Pemandangan Alam, Wisata Buntu Kepa' di Mamasa Jadi Pilihan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik