Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 01 November 2023 | 09:47 WIB
Ilustrasi PLN [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Moch Andy Adchaminoerdin mengimbau keamanan masyarakat dalam menggunakan listrik utamanya di siang dan malam hari.

Pasalnya, pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) terganggu akibat fenomena El nino.

Musim kekeringan ekstrem tersebut telah berdampak terhadap keterbatasan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik sistem Sulbagsel.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan, kami menyadari bahwa listrik menjadi kebutuhan utama dalam kegiatan sehari-hari namun di tengah kondisi seperti ini kami imbau demi kemananan masyarakat agar dapat menggunakan listrik apabila dibutuhkan," urai Andy di Makassar, Selasa 31 Oktober 2023.

Baca Juga: PLN Dinilai Telah Mampu Kembangkan Energi Terbarukan

Andy memaparkan beberapa imbauan penggunaan listrik saat manajemen beban yang dapat dipedomani, di antaranya mencabut seluruh alat elektronik dan stop kontak apabila tidak digunakan, matikan peralatan elektronik apabila tidak terpakai, dan waspada dalam penggunaan lilin di rumah utamanya saat tidak diperlukan.

Imbauan ini disampaikan untuk menindaklanjuti pernyataan keadaan darurat dari Gubernur Sulawesi Selatan pada 29 September 2023 dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4 Makassar yang memprediksi fenomena El Nino akan berlanjut hingga awal 2024, maka diperlukan langkah strategis dan penanganan bencana secara kolaboratif.

Apalagi sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan tersebut sangat bergantung terhadap debit air PLTA.

Hingga saat ini, PT PLN (Persero) terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan yang ada. Termasuk melakukan berbagai upaya, mulai dari Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang secara kontinyu terus dilakukan khususnya di daerah aliran sungai lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air.

"Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal," ungkap Andy.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Minta PLN Ikut Bertanggung Jawab Atas Kebakaran Akibat Pemadaman Listrik

Andy menambahkan segala upaya telah dilakukan dengan merelokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia dengan tambahan daya sebesar 80 Megawatt (MW).

"Kami berharap upaya ini dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel. Tim ahli pembangkitan juga turut didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik," ujar Andy.

Andy memastikan di tengah krisis air akibat dampak fenomena El Nino, PLN terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik.

"Di lapangan ratusan petugas secara bergantian selama 24 jam tetap bekerja tak kenal lelah untuk memastikan pasokan listrik bisa terus berlangsung setiap harinya," kata Andy.

Dirinya turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar, TNI-Polri, serta seluruh stakeholders yang sudah membantu PLN dalam melaksanakan berbagai upaya strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik.

Load More