SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan produksi beras mengalami surplus 100.158 ton periode Januari-Oktober 2023.
"Meski di tengah ancaman El Nino, produksi beras petani di daerah ini melimpah, hingga surplus 100.158 ton dan dapat memenuhi konsumsi empat bulan ke depan," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun dihubungi dari Palu, Sabtu 28 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, surplus tahun ini sangat signifikan dibandingkan tahun 2020 hanya sekitar 53.130 ton, langkah yang telah dilakukan petani 11 bulan terakhir sangat baik, dan peningkatan produksi tersebut ditopang dari program Indeks Pertanaman 400 (IP400).
Diperkirakan hingga Desember 2023 nanti angka produksi ini lebih maksimal, yang mana menurut data instansi setempat produksi gabah kering panen (GKP) 748.586 ton dari luas tanam 222.718 hektare, dan dikonversi menjadi beras sebanyak 437.152 ton.
"Kami mengapresiasi kinerja petani yang sudah bekerja maksimal melawan ancaman El Nino," ujarnya.
Ia mengemukakan, akhir Agustus lalu pihaknya menerima laporan terjadi ancaman kekeringan pada tanaman bawang merah di wilayah Palasa Kabupaten Parigi Moutong, atas laporan itu Dinas TPH Sulteng melakukan penanganan dengan mengirim brigade proteksi sebagai ujung tombak, dan hal itu dapat teratasi, termasuk ancaman puso pada tanaman padi di wilayah tersebut.
Dinas TPH mencatat, ketersediaan beras saat ini di Sulteng sebanyak 437.152 ton, dan kebutuhan konsumsi masyarakat sekitar 336.994 ton.
"Rata-rata konsumsi beras 118 kilogram per kapita dari jumlah penduduk Sulteng mencapai 3 juta jiwa lebih. Kami berharap petani konsisten terhadap produksinya," tutur Nelson.
Dikatakannya, pada periode Januari lalu produksi beras di provinsi ini mengalami defisit 12.364 ton, dan bulan Februari 5.120 ton hal itu dipengaruhi karena petani masih dalam masa tanam.
"Setelah masuk masa panen di Bulan April produksi petani langsung melonjak 13.770 ton beras, hingga saat ini kondisi bahan pangan daerah sangat baik khususnya beras," ungkap Nelson.
Berita Terkait
-
Zakat Fitrah 2025: Berapa KG Beras yang Wajib Dibayar? Panduan Lengkap
-
Sri Mulyani Wanti-wanti Anggaran Rp16,6 Triliun Untuk Beli Beras Petani Tidak di Korupsi
-
Berapa Rupiah yang Dibayarkan untuk Zakat Fitrah Tahun 2025? Simak Penjelasan Baznas
-
Marak Kasus Beras Dioplos, Johan Rosihan PKS: Cederai Semangat Swasembada Pangan Presiden Prabowo
-
Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional, Percepat Swasembada Pangan
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta