SuaraSulsel.id - Tradisi Annyorong Lopi atau mendorong perahu, menjadi salah satu rangkaian Festival Phinisi, yang digelar Pemerintah Kabupaten Bulukumba. Tradisi yang dilakukan bagi perahu yang baru selesai dibuat untuk kemudian dilepas berlayar ini, diisi dengan berbagai ritual yang dipimpin oleh tetua yang dinamai Panrita.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin didampingi Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Bulukumba, turut serta dalam tradisi Annyorong Lopi tersebut. Bersama warga Bontobahari, ia ikut mendorong perahu ke laut.
Sebelum ritual Annyorong Lopi dimulai, Pj Gubernur Bahtiar dalam sambutannya menyampaikan, tradisi Annyorong Lopi ini harus dilestarikan, karena mengandung makna yang mendalam. Bukan hanya sekedar pembuatan perahu, tetapi juga menggambarkan etos kerja masyarakat Bulukumba, khususnya para pembuat perahu.
Karena itu Bahtiar berharap, para penggiat literasi bisa menuliskan tradisi Annyorong Lopi ini dengan apik dan baik. Sehingga, tradisi ini lestari dan dipahami oleh para generasi muda.
Secara khusus, Pj Gubernur Sulsel menyampaikan terima kasihnya kepada pemilik perahu, Syarifuddin Daeng Lala, yang memfasilitasi kegiatan Annyorong Lopi ini.
Lebih jauh Bahtiar menyampaikan, Kabupaten Bulukumba telah berkontribusi cukup besar terhadap pembangunan di Sulsel. Salah satunya, dalam pengembangan desa wisata.
"Kabupaten Bulukumba berhasil meloloskan desanya dalam 50 besar Desa Wisata, sehingga Pemerintah Provinsi juga mendapatkan penghargaan dari Kementrian Pariwisata. Pelaksanaan pembagian 10 juta bendera saat HUT Kemerdekaan Agustus lalu, juga mendapat pengakuan dan penghargaan dari Bapak Menteri Dalam Negeri. Jadi, Bulukumba ini sangat luar biasa," terang Bahtiar.
Sementara, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyampaikan, sebenarnya banyak cara yang lebih mudah untuk membawa perahu yang baru dibuat, menuju ke laut. Namun, tradisi Annyorong Lopi ini sudah dilakukan turun temurun, dan mengandung banyak makna bagi masyarakat. Salah satunya etos kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bulukumba juga menyampaikan keluhan para pembuat perahu terkait susahnya mendapatkan kayu, yang menjadi bahan baku perahu. Sehingga, ia berharap pemerintah terkait bisa memberikan kemudahan-kemudahan.
Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Harap Masyarakat Selayar Jaga Kelestarian Alam Takabonerate
Turut hadir menyaksikan tradisi Annyorong Lopi ini, Pj Ketua TP PKK Sulsel Sofha Marwah Bahtiar dan Ketua TP PKK Bulukumba Andi Herfida Attas. Hadir pula Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Surya Dharma, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemprov Sulsel.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!