SuaraSulsel.id - Mantan pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam membongkar bobrok sepak bola di Indonesia. Ia menyoroti soal fisik pemain sudah lemah saat memusuki menit ke-70.
Asnawi Mangkualam mengungkapkan penilaiannay tersebut setelah kurang lebih dua tahun merantau ke Liga Korea Selatan. Kapten Timnas Indonesia itu kini bermain di klub Liga 2, Jeonnam Dragons.
Selama dua tahun tersebut, Asnawi Mangkualam mengungkapkan adanya perbedaan permainan di Tanah Air dengan Korea Selatan. Ia menilai kalau para pemain di Liga Indonesia bisa jalan-jalan ketika laga memasuki menit ke-70, berbeda dengan di Korea Selatan yang intensitasnnya justru meningkat.
"Fisik (pemain di Liga Indonesia) memang masih cukup jauh. Kalau Indonesia, menit 70 dah banyak (pemain) yang jalan-jalan. Kalau di sana (Korea Selatan), menit 70 malah intensitasnya makin tinggi," ujar Asnawi Mangkualam dalam Youtube Sport77 Official.
Tak sampai di situ saja, ia juga berujar kalau kondisi lapangan Korea Selatan berbeda dengan Tanah Air.
"Kalau di sana (Korea Selatan), kualitas lapangannya soft. Kalau di Indonesia kan keras. Jadi sepatu harus disediain yang berbeda," beber kapten Timnas Indonesia tersebut.
Asnawi Mangkualam sempat kesulitan ketika beradaptasi di sana karena masalah bahasa. Namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut sudah mulai teratasi.
Kini, Asnawi Mangkualam membuktikan ke publik Korea Selatan kalau pemain Indonesia tak bisa dianggap remeh.
Ia selalu menjadi andalan pelatih Jeonnam Dragons ketika berlaga di K-League 2. Bahkan, kapten Timnas Indonesia ini semapt dicoba di beberapa posisi seperti bek kiri. Dan ternyata, Asnawi Mangkualam bisa membuktikannya dengan sempurna.
Berita Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi