Dari jejak tarikan tongkatnya itulah konon mengalir air menyerupai selokan kecil yang didalamnya banyak ikan-ikan. Betapa bahagianya sang permaisuri karena keinginannya dapat terwujud.
Sejak saat itulah di bawah kolong istana Langkanaya Marusu mengalir sungai kecil yang makin lama mengalami abrasi hingga melebar. Sungai kecil itulah yang konon sekarang menjadi Sungai Maros.
5. Istana La Pinceng
Istana Kerajaan di Sulawesi Selatan berikutnya ada Saoraja La Pinceng. Letaknya di Kabupaten Barru.
Baca Juga: Viral Cowok Nangis Gegara Listrik Padam di Pangkep Sulsel: Belasan Ikan Koi Jumbo Mati
La Pinceng merupakan salah satu rumah atau istana peninggalan kerajaan di Balusu. Istana ini menjadi salah satu saksi perjuangan kerajaan Balusu melawan penjajahan Belanda.
Awal mula kerajaan Balusu diperintah keturunan raja-raja Gowa. Namun rakyat Balusu sudah tidak sudi lagi diperintah keturunan raja-raja Gowa. Maka ketua adat kerajaan Balusu memohon kepada kerajaan Soppeng (Datu Soppeng).
Permohonan ini untuk memberikan atau memperkenankan keturunan Datu Soppeng untuk menjadi raja Balusu. Namun semua anak laki-laki Datu Soppeng sudah memangku jabatan, maka diutuslah anak perempuannya, Tenri Kaware.
Setelah Tenri Kaware memerintah kerajaan Balusu beberapa tahun, kemudian digantikan oleh putranya, Andi Muhammad Saleh. Sejak saat itu, kerajaan Balusu dalam keadaan aman dan sentosa.
Kehidupan rakyatnya juga sejahtera dengan hasil pertanian yang melimpah. Karena kebijakan dan keberaniannya, raja Muhammad Saleh kemudian diberi gelar dengan nama Andi Muhammad Saleh Daeng Parani Arung Balusu.
Baca Juga: Kisah Mantan Penjual Racun Tikus Jadi Gubernur Sulawesi Selatan
Gelar ini juga memberikan kesempatan kepada Andi Muhammad Saleh untuk menggantikan Datu Soppeng. Di masa pemerintahannya, Andi Muhammad Saleh memindahkan pusat kerajaan dari Balusu ke Lapasu dan markas pertahanannya di Bulu Dua.
Berita Terkait
-
Gereja Katedral Hanya Khusus Jemaat Saat Misa Paskah, Wisatawan Tak Bisa Masuk
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin