SuaraSulsel.id - Warga Makassar mengeluh dengan adanya pemadaman yang durasinya hingga 3 jam. Pemadaman ini disebut tiba-tiba. Karena PLN tidak pernah melakukan sosialisasi atau pemberitahuan sebelum terjadi pemadaman.
Dalam rilisnya kepada wartawan, PLN mengaku sedang melakukan upaya maksimal. Guna meningkatkan pelayanan dan kehandalan pasokan listrik dengan lakukan pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, saat ini petugas PLN tengah melakukan segala upaya untuk mempercepat proses pemeliharaan infrastruktur secara menyeluruh pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Diketahui, sistem kelistrikan Sulbagsel telah terinterkoneksi mulai dari daratan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara sampai dengan Kendari) dan juga Sulawesi Tengah (Palu).
Baca Juga: Jokowi Ajak Jepang, China dan Korea Selatan Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik
Pada pukul 11.56 WITA, sekitar 4,5 persen pelanggan PLN di daerah Sulselrabar mengalami manajemen beban beberapa saat.
"Kami terus berupaya agar proses pemeliharaan dapat segera tuntas di pekan ini, oleh karena itu kami mohon doanya dari masyarakat sekalian," ungkap Andy.
Andy mengatakan saat ini PLN mengoptimalkan petugas siang dan malam guna mempercepat pemeliharaan.
"Kami juga menerjunkan tenaga ahli di beberapa titik pemeliharaan," pungkas Andy.
Untuk informasi lebih lanjut terkait lokasi manajemen beban dapat dilihat di Instagram : @pln123_official, Instagram PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) masing-masing daerah dan pelanggan dapat mendapatkan informasi melalui aplikasi PLN Mobile.
Baca Juga: PLN Indonesia Power Hadirkan Pasokan Listrik Andal dan Aman untuk Dukung Kelancaran KTT ke-43 ASEAN
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan terima kasih atas kepercayaannya kepada PLN," tutup Andy.
Berita Terkait
-
Beda Style dari Xiaomi: Begini Tampang dan Spesifikasi Mobilnya Huawei
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda
-
Amnesty International Soroti Rantai Pasok Mineral Produsen Mobil Listrik Dunia yang Berpotensi Langgar HAM
-
Siap Layani Pilkada Serentak 2024, PLN Berlakukan Siaga Kelistrikan Nasional
-
BYD Luncurkan Charging Baterai Tercepat di Dunia, tapi untuk Mesin Konstruksi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan