Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 12 Juli 2023 | 09:55 WIB
Salah satu program CSR Pertamina, pendampingan dalam upaya meningkatkan kualitas gizi bagi masyarakat yang berlokasi di sekitar operasional ITM Makassar [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Eksistensi Integrated Terminal Makassar (ITM) PT Pertamina dianggap cukup memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan sosial ekonomi masyarakat.

Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar yang menjadi lokasi operasional ITM merasakan dampak positif melalui realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

“Kita bersyukur dengan adanya CSR dari Pertamina (ITM) di wilayah kami. Outputnya, sangat dirasakan masyarakat sebagai penerima manfaat,” ujar Ibrahim Chaidar Said, Camat Ujung Tanah, Rabu 12 Juli 2023.

Ibrahim mengakui, penyaluran bantuan dan kegiatan CSR Pertamina melalui ITM di kecamatan yang membawahi sembilan kelurahan memberikan dampak tepat sasaran kepada masyarakat setempat. Menurutnya, alokasi CSR menstimulasi perkembangan indeks sosial dan perekonomian kelompok masyarakat Ujung Tanah sebagai penerima manfaat.

Baca Juga: Naik Lagi, Daftar Harga BBM Pertamina Hari Ini

“Sejumlah kegiatan sosial di wilayah kami mendapatkan dukungan CSR Pertamina. Seperti, pemberian gizi bagi anak-anak dan lainnya,” ungkap Ibrahim.

CSR Pertamina yang disalurkan ITM, menurut Ibrahim, ikut andil dalam program Pemerintah Kecamatan Ujung Tanah yang menjadi program prioritas Pemerintah Kota Makassar. Disebutkan, beberapa program, diantaranya menekan angka stunting di Kota Makassar, khususnya di Kecamatan Ujung Tanah.

“Selain itu, kegiatan lainnya pembinaan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sejumlah kegiatan pelatihan yang bersifat sosial dan ekonomi. Termasuk juga bantuan jika terjadi bencana alam yang disalurkan dengan cepat sesuai kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Ibrahim menjelaskan, penyaluran bantuan dan kegiatan CSR Pertamina di wilayahnya telah berjalan maksimal. Realisasinya disebut berjalan baik, terstruktur, terorganisir, dan berkelanjutan.

“Laporan penyaluran dan pelaksanaan setiap CSR dari Pertamina itu, selalu ada dari Pak Lurah, di mana lokasi kegiatan,” jelasnya.

Baca Juga: Strategi Pertamina Hulu Energi Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel

Ibrahim mengungkapkan, CSR Pertamina disalurkan langsung ke masyarakat, sehingga manfaatnya dirasakan langsung, sesuai kebutuhan dan kegiatan yang dilaksanakan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan, untuk masyarakat, Kecamatan Ujung Tanah Pertamina telah merealisasikan sejumlah infrastruktur serta program mulai bidang sosial, pendidikan, lingkungan hingga kesehatan secara berkala.

Fahrougi menyebut, program CSR dapat diakses melalui kelas-kelas parenting, pendampingan kelompok-kelompok remaja dalam mengembangkan skill, penyediaan wadah eksplorasi bagi anak-anak dalam penyaluran minat dan bakat sekaligus pendampingan bagi anak-anak yang mengalami kekerasan dan eksploitasi.

Selain itu, juga disertai perbaikan kualitas lingkungan di masyarakat melalui penanganan limbah non B3, perbaikan kualitas udara dan optimalisasi pemanfaatan air.

“Salah satu program yang paling berhasil adalah pembinaan sekaligus pendampingan Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Az Zahra yang merupakan program turunan dari program utama yakni Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD). KWN ini telah menjadi UMKM benar-benar mandiri dalam memproduksi hasil laut dimana hasil keuntungannya yang juga dialokasikan untuk kegiatan sosial seperti memenuhi kebutuhan operasional di SAPD dan pemberian pemeriksaan kesehatan gratis,” terangnya.

Fahrougi menyebut, ITM yang terus mengedepankan aspek safety dan kepedulian terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional masih sangat konsen dalam menstimulasi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik serta lingkungan.

Selain tanggung jawab sosial melalui CSR, ITM dalam menjalankan kegiatan operasionalnya selalu mengedepankan aspek safety salah satunya telah mengambill langkah-langkah antisipatif yaitu dengan penerapan Treat Risk Map For Major Accident Hazard. Implementasinya dengan membuat peta penanganan bahaya kecelakaan besar dimulai dari tindakan prevention, detect & control, mitigation, dan emergency response yang kesemuanya adalah penanganan di dalam area ITM jika terjadi bahaya kecelakaan besar.

“ITM selalu berpedoman pada aspek HSSE dan berkomitmen penuh serta bertanggungjawab dalam mengemban tugas penyaluran BBM dan LPG untuk kepentingan masyarakat Sulawesi Selatan,” pungkas Fahrougi.

Load More