SuaraSulsel.id - Satuan unit Reserse dan Kriminal Umum Polrestabes Makassar mengungkap dugaan motif pembunuhan terhadap korban lelaki paruh baya bernama Bakti Haidar (50) yang jasadnya ditemukan warga membusuk di rumahnya, Jalan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 6 Juni 2023.
"Kita rilis penangkapan pelaku 1 x 24 jam setelah kita melaksanakan pemeriksaan saksi-saksi, olah TKP (tempat kejadian perkara) dan kita amankan satu pelaku. Dimana kejadiannya pada Selasa pagi, 4 Juni 2023," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol kepada wartawan di halaman kantor polisi setempat, Jumat.
Ia menjelaskan motif pelaku pembunuhan berinisial RHP usia 34 tahun itu yakni diawali dari kedatangannya ke rumah korban untuk meminjam uang.
Namun, korban tidak memberikan, sehingga pelaku emosi dan langsung mengambil pisau di dapur kemudian menancapkan ke leher korban hingga tergeletak di lantai. Selanjutnya, pelaku pergi ke kampungnya, Takalar.
Baca Juga: Mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Ditetapkan Jadi Tersangka Oleh KPK
"Pelaku ini sempat mengambil handphone, motor dan rokok yang ada di rumah korban, termasuk uang tunai Rp900 ribu. Jadi, Pelaku kita dapat (tangkap) di Kabupaten Takalar. Pelaku rencana akan melarikan diri ke daerah lain. Dalam penangkapan sangat jauh itu, sempat melakukan perlawanan sehingga kita tidak tegas (ditembak kakinya)," paparnya.
Dari keterangan pelaku yang kini ditetapkan sebagai tersangka, korban bersama dirinya telah berteman lama serta punya hubungan kerja sejak 2013.
Pelaku datang ke rumah korban berniat meminjam uang Rp700 ribu. Tetapi tidak diberi sehingga terjadi penganiayaan secara sadis hingga korban tewas.
Saat ditanyakan berkaitan dugaan pembunuhan itu apakah ada hubungan dugaan sesama jenis, Ridwan menegaskan sejauh ini belum ada fakta-fakta berkaitan hal tersebut.
Walaupun ada dugaan tawaran korban bercinta dengan pelaku, itu belum bisa dipastikan benar atau tidak.
"Dari perbuatan pelaku ini, diterapkan pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara 12 tahun dan bisa sampai 20 tahun penjara," ucapnya menegaskan.
Secara terpisah, RHP berdalih membunuh karena diduga dipaksa berhubungan badan dengan korban sesama jenis. Ia mengatakan korban diduga memiliki kelainan seksual dan menyukai sesama jenis.
"Saya ketemu dia pertama kali di Jalan Abdesir (Abdullah Daeng Sirua), satu tempat kerja dulu, 2013 lalu. Saya telepon mau pinjam uang Rp700 ribu mau pulang ke Takalar, katanya sini ke rumah. Saya numpang mobil sayur sampai di Panciro (Kabupaten Gowa), baru saya di jemput dia di situ," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita Oleh Oknum TNI, LPSK Lindungi 4 Saksi Kunci
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Trump oleh Remaja 17 Tahun Asal Wisconsin
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Sadis! Aksi Pembunuhan di Kota Wisata Terekam CCTV, Pelaku Tusuk Leher Korban
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional