SuaraSulsel.id - Tentara angkatan laut dari 36 negara hadir pada Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka sempat menjajal perairan Makassar dengan kapal Perang Republik Indonesia atau KRI Bung Karno-369.
MNEK 2023 dibuka langsung oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Pelabuhan Soekarno Hatta, Senin, 5 Juni 2023. Usai penyambutan, Laksamana Yudo langsung mengajak para delegasi untuk naik di KRI Bung Karno sambil menikmati pemandangan Pantai Losari dan sekitarnya.
Kapal armada perang TNI AL ini baru saja diresmikan pada 1 Juni 2023. Dinamai Bung Karno karena kapal jenis korvet itu beroperasi sebagai kapal kepresidenan yang baru dan produksi dalam negeri.
"Karena sudah layaknya kita beri nama Presiden RI yang pertama, yaitu Bung Karno dan diresmikan tanggal 1 karena hari lahirnya Pancasila," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.
KRI Bung Karno menggantikan KRI Barakuda 633 yang beroperasi sebagai kapal Kepresidenan selama 27 tahun. Secara persenjataan juga lebih unggul dari kapal sebelumnya.
Kapal ini dilengkapi sistem persenjataan satu meriam leonardo 40mm, dua senapan mesin berat 20 mm, dan dua peluncur rudal permukaan ke udara.
KRI Bung Karno juga dilengkapi torpedo dan sonar yang dirancang mampu membawa helikopter dan memiliki helideck.
Kini, KRI Bung Karno adalah kapal perang yang berada di bawah satuan kapal eskorta. Namun hanya untuk kondisi dalam keadaan damai.
Diketahui, Makassar ditunjuk sebagai lokasi MNEK 2023. Delegasi angkatan laut dari berbagai negara yang hadir diantaranya Amerika Serikat, Australia, Brazil, Brunei Darussalam, Bangladesh, Cambodia, Canada, China, Chili, Fiji, India, Inggris, Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar.
Kemudian, New Zealand, Netherlands, Oman, Philippina, Pakistan, Perancis, Papua Nugini, Qatar, Singapura, Srilanka, Spanyol, Rusia, Thailand, Turki, Timor Leste, United Kingdom, dan Vietnam.
Baca Juga: Resmikan KRI Bung Karno, Megawati Tantang Panglima TNI: Kan Saya Ketua Umum Partai
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan MNEK merupakan latihan non-perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat.
"Latihan persahabatan ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar negara. Ada 24 kapal perang Indonesia yang dikerahkan untuk berpartisipasi dan 15 dari negara sahabat," ungkapnya.
Nantinya, para tentara juga akan mengikuti kegiatan bakti kemanusiaan diantaranya Engineering Civic Action Programme (ENCAP) dengan membangun monument MNEK di Center Point Indonesia, lorong wisata, perbaikan atap SMP Lae-Lae, dan perbaikan sarana jalan di Lanraki. Adapula pengobatan gigi, khitanan massal, dan operasi katarak.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Benteng Terakhir Runtuh: Saat Ayah Kandung dan Guru Jadi Predator Paling Keji di Makassar
-
Maluku Lakukan Operasi Bypass Jantung Pertama Sejak RI Merdeka
-
Ketua PKK Sulsel Beri Hadiah Rp300 Juta di Jambore PKK 2025
-
Berapa Bulan Gaji Pemain PSM Makassar Belum Dibayar? Ini Pengakuan Manajemen
-
3 Tersangka Perumda Palu Dijebloskan ke Penjara!