Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Sabtu, 06 Mei 2023 | 18:00 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir dalam BUMN Communications Week 2023. (Dok: BRI)

SuaraSulsel.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, meminta semua perusahaan BUMN untuk lebih efektif dan transparan dalam berkomunikasi, demi meningkatkan reputasi BUMN. Hal itu disampaikannya saat membuka perhelatan BUMN Communications Week 2023, yang diselenggarakan oleh Forum Humas BUMN di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (3/5/2023) pagi, yang dihadiri oleh Wakil II Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, dan seluruh Direktur Utama BUMN.

Erick menekankan agar setiap perusahaan BUMN, termasuk anak perusahaan, subholding, dan perusahaan negara dengan Kepemilikan Minoritas (PNKM) terbuka terhadap perkembangan komunikasi di era digital, termasuk segala respons yang bergulir di media sosial.

“Kita tidak perlu alergi terhadap perkembangan di media sosial, justru komen atau respons yang masuk harus kita terima, kita cerna, lalu kita jadikan bahan perbaikan dan kita manfaatkan dalam bentuk komunikasi dua arah. Publik perlu mendapatkan kepastian informasi yang cepat dan benar terutama dalam kondisi krisis,” kata Erick.

Setelah dibuka oleh Menteri BUMN, rangkaian acara BUMN Communications Week 2023 dilanjutkan dengan menggelar talkshow bertema “Transformasi Komunikasi untuk Tingkatkan Reputasi”. Gelar wicara di Executive Day tersebut menghadirkan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, dan Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang.

Baca Juga: Berhasil Naik Kelas dengan Cepat, Plepah Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023

Di hadapan Direktur Utama BUMN, Arya Sinulingga menekankan perlunya perusahaan membangun persepsi publik yang baik terhadap perusahaan, sebagai investasi keberhasilan komunikasi perusahaan. Berbeda dari perusahaan swasta, Arya mengatakan lebih rumit bagi perusahaan BUMN untuk memberitakan langkah dan kebijakan baru karena faktor persepsi masyarakat.

“BUMN komunikasi publiknya harus sangat kuat, karena menyangkut pada pengambilan kebijakan di perusahaan, makin baik persepsi publik, apapun itu kebijakan yang akan kita ambil, baik menyangkut IPO, PMN, laba, kenaikan harga, dan lain sebagainya, itu akan makin di-accept oleh masyarakat,” kata Arya.

Hal itu diamini oleh Rustika Herlambang. Saat memaparkan hasil survei Indonesia Indicator terhadap BUMN, Rustika mengapresiasi BUMN, yang berdasarkan survei tersebut, hanya memperolah 12,1% sentimen negatif dari bulan Januari hingga awal Mei 2023.

“Artinya, persepsi BUMN di mata media online sudah cukup baik, meskipun selama Januari sampai Mei ada peristiwa yang merupakan isu negatif namun rata-rata BUMN langsung cepat memberikan respons,” ujar Rustika saat memaparkan hasil surveinya.

Digelar untuk yang pertama kali, BUMN Communications Week diharapkan bisa menjadi ajang tahunan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas insan humas BUMN demi membangun strategi komunikasi yang efektif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap BUMN.

Baca Juga: Berikut Perjanan Start Up Plepah yang Wakili Indonesia di Hannover Messe 2023

Pada kesempatan terpisah, Ketua Forum Humas BUMN sekaligus Corporate Secretary BRI mengungkapkan, insan humas BUMN harus memiliki keberanian dan komitmen untuk berkomunikasi apa ada. Oleh karena itu, pihaknya mengajak insan humas untuk membangun komunikasi yang berani dan terukur.

"Maka setidaknya ada 3 hal yang harus kita terapkan didalam berkomunikasi ke publik. Pertama, harus ada ‘aturan yang jelas’ yang mendasari sebuah isu komunikasi dan kita pastikan bahwa kita ‘tidak melanggar peraturan'. Kedua, kita harus bisa menampilkan ‘data dan fakta yang akurat’, tidak sekadar narasi normatif yang tidak menjawab masalah. Ketiga, membangun ‘narasi yang jujur’ dan memberikan manfaat dan berguna untuk masyarakat," ungkap Aestika.

Load More