SuaraSulsel.id - Satu orang anggota polisi terkena tembakan saat Mapolres Jeneponto diserang. Penyerangan itu terjadi Kamis (27/04/2023), dini hari. Polisi yang mendapatkan penyerangan ialah Bripka Mus Muliadi
Bripka Mus Muliadi saat ini sedang dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makassar. Ia terkena tembakan di bagian perut dan harus menjalani operasi besar.
"Memang benar ada korban dari Polres Jeneponto, mengalami luka tembak di perut dan tembus. Mudah-mudahan terselamatkan dan bisa menjadi baik," ujar Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni, disadur Jumat (28/04/2023).
Boedi menjelaskan, Mus Muliadi diketahui berada di lokasi kejadian saat Polres Jeneponto diserang ratusan orang tak dikenal. Sejumlah fasilitas polres saat itu dilempari bom molotov dan batu.
Baca Juga: Duduk Perkara Kasus Penyerangan Mapolres Jeneponto hingga Satu Anggota Polisi Terluka
Terdengar juga suara tembakan peringatan oleh anggota polisi. Namun, entah bagaimana Mus Muliadi bisa terkena peluru di perut.
"Yang bersangkutan berada di sekitar polres (saat kejadian). Saat ini sudah dalam perawatan, sudah proses operasi dan sekarang tahap observasi," ungkapnya.
Setyo mengaku Mus akan melewati masa kritis selama masa observasi sekitar dua atau tiga hari. Ia memohon doa semua pihak agar anggotanya bisa melewati masa sulit dan kembali pulih.
"Mudah-mudahan anggota itu sehat kembali, pulih, walaupun operasi besar. Tadi dokter sudah melaporkan masa kritis dua, tiga hari ke depan," ucapnya.
Saat ini, kata Setyo, ia juga sudah memerintahkan tim forensik dan reskrim untuk melakukan olah TKP. Termasuk mencari peluru yang mengenai badan Bripka Mus untuk uji balistik.
"Sementara uji balistiknya belum, karena pelurunya belum ditemukan dan sementara dicek di Jeneponto. Belum ada laporan ke saya, apakah sudah ditemukan di TKP," tuturnya.
Setyo mengimbau agar semua anggota Polri di bawah naungan Polda Sulsel tidak bereaksi dengan kejadian ini. Ia berharap semua pihak, baik polisi dan TNI bisa bijak menyikapi.
"Kita berdoa ini tidak terjadi lagi dan semua teratasi dengan baik, pelayanan tidak boleh terganggu dari Polres hingga polsek. Semoga hubungan Polres dan Dandim, hingga Bhabinkamtibmas dan Babinsa bisa tetap terjalin dengan baik sehingga masyarakat idak merasa resah dengan kejadian tersebut," harapnya.
Untuk diketahui, kasus penyerangan ini berawal dari cekcok antara oknum anggota polisi dan tentara di sebuah rumah makan di Kabupaten Jeneponto pada, Rabu, 26 April 2023, malam. Dua orang anggota TNI bahkan sempat dikeroyok.
Kedua pihak sempat dimediasi, tapi tidak ada titik temu. Hingga akhirnya ratusan anggota TNI menyerang Mapolres Jeneponto, sehari setelahnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Menambah Catatan Kelam Polri, Pengamat Bilang Begini
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
-
5 Fakta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Korban Diserang usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kapolri: Saya Kira Bukan Konflik Internal
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis