SuaraSulsel.id - Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa membeberkan keinginannya saat Sarasehan Sepak Bola yang digelar oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yakni salah satunya mempercepat penggunaan Video Assistant Referee (VAR).
"Kami ingin, pertama jadwal yang pasti, kedua perizinan, ketiga kuantitas dan kualitas wasit ditingkatkan dan yang terakhir kami ingin federasi mempercepat pemakaian VAR. Karena tanpa sokongan itu agak berat," ujarnya saat konferensi pers usai kegiatan, Sabtu 4 Maret 2023.
Menurut dia, kurang lebih permintaan dari semua klub sama. Terkait jadwal dan perizinan hanya ditambah kuantitas dan kualitas wasit serta penggunaan VAR.
"Kalau kuantitas dan kualitas wasit bagus, saya yakin match fixing akan teratasi sendiri," katanya.
Tetapi, lanjutnya, semua yang terkait harus membuat hal tersebut berkesinambungan tidak hanya satu atau dua tahun.
"Ini yang mau dibuat oleh Pak Erick dan jajaran Exco PSSI," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan pihaknya akan terus berupaya mempercepat penggunaan VAR yang diawali dengan pembinaan wasit.
"Yang pertama wasitnya dulu, itu yang terpenting," katanya.
Kemudian, lanjutnya, pembinaan terkait teknologi VAR akan diberikan kepada klub dan suporter.
Baca Juga: Prediksi PSM vs Persis Solo di BRI Liga 1: Susunan Pemain, Head to Head
"Tidak cuma dari klub dan suporter, tetapi juga kepada media dan brodcast," kata Tisha.
Selain itu, wacana penggunaan VAR sudah bukan hal yang baru di Indonesia karena pada musim kompetisi 2019 sudah berencana menggunakan alat tersebut.
"Kita akan mulai lagi dari situ, lihat dokumen kita sudah sampai mana," ucapnya.
Sebelumnya, wanita yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI tersebut juga memaparkan hasil kesepakatan Sarasehan Sepak Bola antarklub Liga Indonesia, salah satunya terkait kepastian jadwal pertandingan dan perizinan yang terpusat untuk musim depan.
"Hasil kesepakatan ini adalah memberikan slot waktu yang eksklusif untuk Liga 1 dan Liga 2, Jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024, sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024. Terkait perizinan pertandingan akan dipusatkan menjadi satu," ujarnya.
Hal tersebut, lanjutnya, diharapkan menjadi strategi untuk meningkatkan nilai komersil dari penyelenggaraan pertandingan Liga Indonesia, baik Liga 1 maupun Liga 2.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging