SuaraSulsel.id - Sejumlah warga panik saat gempa M 6,1 mengguncang Gorontalo. Sebab getaran gempa terasa cukup lama. Berlangsung lebih dari 10 detik lamanya.
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, sejumlah warga yang berada di dalam gedung sempat berlarian keluar.
Mereka khawatir getaran gempa akan menyebabkan kerusakan. Demikian pula sejumlah sejumlah siswa yang sedang belajar keluar ruangan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Gorontalo, Gandamana Matondang menyebutkan, pihaknya belum mendapat laporan kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo yang mengguncang wilayah Gorontalo, Rabu (18/1/2023) pukul 08.35 Wita.
“Dengan gempa yang terjadi pada pagi pukul 08.35 Wita dan dirasakan III MMI di seluruh Provinsi Gorontalo, sampai saat ini info kami terima belum ada laporan kerusakan,” ujar Gandamana.
Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan jangan panik. Karena menurut dia gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Bahkan pihaknya juga terus memantau perkembangan gempa sampai saat ini.
“Masyarakat dihimbau untuk tenang dan dapat beraktifitas kembali seperti sedia kala. Masyarakat juga bisa menghubungi BMKG untuk mendapatkan informasi yang pasti terkait gempabumi di Gorontalo,” katanya.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pusat gempa diperkirakan berada 69 kilometer Tenggara Bone Bolango. Atau pada 0,07 Lintang Selatan, dan 123,28 Bujur Timur. Kedalaman gempa berada di 138 kilometer di bawah laut. BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,01° LU ; 123,27° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah Selatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo pada kedalaman 148 km.
Baca Juga: Gempa Magnitude 6,3 Getarkan Gorontalo, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Sementara dampak gempabumi dirasakan juga di daerah Luwuk dan Ampana dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kotamobagu, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow, Kota Gorontalo, Taliabu, Minahasa Tenggara, Boalemo, Minahasa Selatan, Toli-Toli, Poso, dan Kabupaten Bone Bolango dengan skala intensitas III MMI.
Di daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Sanana, dan Palu dengan skala intensitas II-III MMI, daerah Ternate, Morowali, Manado, Halmahera Selatan dan Labuha dengan skala intensitas II MMI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tragis! Penambang Tewas di Palu, DPRD Desak Tindakan Tegas
-
Detik-Detik Terakhir Mahasiswa UNM Sebelum Terjatuh dari Jembatan Kembar Gowa Diungkap Teman
-
Andi Sudirman Lepas 22 Peserta Kafilah Sulsel untuk Bertanding di STQH Nasional XXVIII
-
Anggota Geng Motor Tewas di Makassar: Tabrak Mobil Boks, Ada Busur di Tangan!
-
Kata-kata Erick Thohir Setelah Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026