SuaraSulsel.id - Penyidik Polrestabes Makassar telah memeriksa empat orang saksi terkait kasus penculikan dan pembunuhan terhadap anak bernama Muhammad Fadli Sadewa (11).
"Dari serangkaian proses penyidikan sampai hari ini ada empat orang sudah diperiksa," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando saat dikonfirmasi, Senin, 16 Januari 2023.
Lando juga mengatakan pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti penting seperti CCTV. Kemudian, para saksi yang diperiksa salah satunya adalah orang tua pelaku.
"Kedua pelaku juga sudah diperiksa tiga kali," tambahnya.
Adapun dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Mereka adalah AD (17) dan MF (18).
MF sebelumnya dikira anak berusia 14 tahun. Namun di tengah pemeriksaan, tersangka sudah berusia 18 tahun.
Sehingga, kata Lando, MF akan dijatuhi pidana penjara kategori dewasa. Bukan lagi anak di bawah umur.
"Setelah ditelusuri lebih jauh, didapatkan bukti autentik bahwa tersangka MF sudah dewasa. Bukan 14 tahun, tapi 18 tahun. Berkasnya akan displit," jelas Lando.
Penyidik menargetkan berkas kasus pembunuhan berencana terhadap Fadli Sadewa bisa rampung (P21) dalam waktu 15 hari. Setelahnya dilimpahkan ke Kejaksaan untuk disidangkan.
Baca Juga: Pencuri di Makassar Jual Jam Tangan Rolex Daytona Gold Seharga Rp400 Juta Hanya Rp30 Ribu
"Tinggal tunggu hasil pemeriksaan dari psikiater di RS Bhayangkara. Kalau hasil pemeriksaan psikolog, keduanya normal," kata Lando.
Diketahui, Muhammad Fadli Sadewa, bocah 11 tahun di kota Makassar diculik dan dibunuh. Ia ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Selasa, 10 Januari 2023 lalu.
Tersangka AD terinspirasi dari konten negatif di intenet. Idenya muncul untuk menjual organ manusia karena ingin menjadi kaya.
Polisi menegaskan tersangka tidak terikat jaringan sindikat penjual organ. Ia hanya mempelajari di internet cara untuk mendapatkan uang.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan pelaku AD sempat menonton cuplikan TV soal perdagangan organ.
Kata Budhi, polisi sudah mendalami jejak digital internet yang ditelusuri oleh pelaku. Hasilnya, tidak ada sindikat perdagangan organ tubuh yang dihubungi.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Pencuri di Makassar Jual Jam Tangan Rolex Daytona Gold Seharga Rp400 Juta Hanya Rp30 Ribu
 - 
            
              Video Betrand Peto Ciumi sambil Gerayangi bagian Tubuh Sarwendah bikin Heboh, Mayoritas Netizen merasa Risih
 - 
            
              Varrel Bramasta Tunjukkan Video Ferry Irawan Meminta Maaf tapi Tidak Keluar Air Mata, Warnet: Mohon Maaf Aku Ngakak!
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Tenggelam saat Rekreasi di Air Terjun Kembar, Pemuda Asal Wajo Ditemukan Tak Bernyawa
 - 
            
              PLN Kantongi Hak Tanah PLTU Punagaya Jeneponto untuk Jaga Listrik Sulawesi
 - 
            
              Polda Sulsel Mangkir dari Sidang Praperadilan Buruh Harian
 - 
            
              Tidak Hanya Dosen, Mantan Rektor UNM Juga Dilaporkan Lecehkan Mahasiswi
 - 
            
              DMI Respons Penganiayaan Musafir Hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga: Biadab!