SuaraSulsel.id - Rumah pelaku penculikan dan pembunuhan Muhammad Fadli Sadewa (11 tahun) hancur. Tidak ada lagi peralatan yang utuh.
Semuanya dirusak oleh warga pada Selasa, 10 Januari 2023, sore. Sementara, keluarga pelaku diamankan ke Mako Polrestabes Makassar.
"Kita amankan ke Polrestabes untuk sementara. Kita menghindari ada korban lain," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Abdul Azis saat dikonfirmasi, Rabu, 11 Januari 2023.
Abdul Azis mengatakan keluarga pelaku sudah dievakuasi terlebih dahulu pada Selasa, pagi. Sesaat setelah polisi menyampaikan bahwa Muhammad Fadli Sadewa menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga: Apa Itu Yandex? Awal Mula Pelaku Terinspirasi Menculik dan Membunuh Anak di Makassar
"Dari kemarin pagi kita sudah prediksi kemungkinan yang akan terjadi. Makanya kita amankan keluarganya dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Puluhan warga sebelumnya menyerang rumah salah satu tersangka pelaku penculikan dan pembunuhan, AD (17) yang terletak di Jalan Batua Raya. Ternyata, rumah itu bukan milik pribadi, melainkan disewa.
"Ini rumah mereka kontrak. Orang tuanya (pelaku) tinggal di sini, jual barang campuran," kata Azis, tetangga pelaku.
Azis mengatakan keluarga pelaku sempat mengemasi barang-barangnya pada Selasa pagi. Tetangga sempat mengira mereka akan pulang kampung.
Kata Azis, mereka pergi tanpa sepatah kata. Barang-barang jualannya juga diangkut menggunakan mobil.
Baca Juga: Fakta-fakta Dua Remaja di Makassar Bunuh Bocah 11 Tahun, Terobsesi Jual Organ Tubuh Korban
"Nanti siang baru ribut-ribut ternyata ada kejadian baru kita tahu," ungkapnya.
Dari pantauan SuaraSulsel.id, rumah tersebut masih dipasangi garis polisi. Ada empat orang aparat terlihat berjaga dilengkapi senjata lengkap.
Beberapa keluarga korban juga masih datang memantau. Mereka mengaku belum puas dan ingin balas dendam.
"Kami pihak keluarga belum puas dan tidak ikhlas. Rumahnya (pelaku) rusak tidak seberapa dengan sakit yang kami rasakan," ujar paman korban yang enggan menyebut namanya.
Ia mengaku masih mencari tahu keberadaan keluarga korban. Apalagi mereka mendapat info bahwa pelaku bersekongkol dengan salah satu warga di kampungnya untuk penjualan organ tubuh manusia.
"Ini kan kami dapat info kalau pelaku ada perjanjian dengan orang di kampungnya untuk jual organ manusia. Mereka cari ginjal katanya," bebernya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Geger! Mantan Sekda Sulsel Tagih Gaji 8 Miliar, Pemprov: Dasar Hukumnya Mana?
-
Apa Itu Terapi Oksigen dan Manfaatnya Bagi Tubuh?
-
Presiden Prabowo: 4 Pulau Milik Aceh!
-
Rupiah Terancam Rp16.600 Akibat Konflik Iran-Israel: Investor Panik Cari Aset Aman
-
19 Kantor Bank di Sulawesi Selatan Tutup, Apa yang Terjadi?