SuaraSulsel.id - Menurut SPARC atau Stalking Prevention, Awareness, and Resource Center, setiap tahun diperkirakan 6 hingga 7,5 juta orang mengintai atau stalking di Amerika Serikat.
Selain menyebabkan tekanan emosional dan psikologis, penguntitan juga dapat menyebabkan kekerasan fisik dan seksual.
Lantas apa pengertian stalking? Menurut SPARC, stalking atau menguntit adalah pola perilaku yang diarahkan pada orang tertentu yang akan menyebabkan orang yang berakal sehat takut akan keselamatan orang tersebut atau keselamatan orang lain; atau menderita tekanan emosional yang substansial.
Seringkali, orang yang menguntit orang lain membuat ancaman atau bermaksud menyakiti orang tersebut dengan cara tertentu.
Selain itu, penguntitan juga dapat terjadi secara online, dan versi ini sering disebut cyberstalking.
Beberapa contoh penguntitan termasuk komunikasi non-konsensual, mengirim hadiah yang tidak diinginkan, meninggalkan barang aneh untuk target, mengikuti target, menunggu target, merusak properti target, dan membuat ancaman.
Bisa juga mencemarkan nama baik karakter target, melecehkan target secara online, memposting informasi palsu secara online, dan menyebarkan rumor.
Seperti kekerasan dalam rumah tangga, menguntit adalah tentang kekuasaan dan kontrol dan dapat meningkat menjadi perilaku yang berbahaya dan mengancam jiwa.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi stalking:
Baca Juga: Pengertian Stalking dan Cara Mengatasinya Agar Tetap Aman
1. Cari tempat aman
Misalnya, pergilah ke kantor polisi atau pemadam kebakaran terdekat, rumah teman, tempat umum, atau tempat penampungan.
Ketahui lokasi-lokasi ini di lingkunganmu dan cara menuju ke sana.
2. Selalu bawa ponsel
Ingat untuk selalu membawa ponsel dan mengisi daya secara full agar dapat meminta bantuan jika diperlukan.
3. Percaya insting
Jika merasa ada sesuatu yang salah atau tidak aman, percayalah pada insting itu.
Pertimbangkan untuk meninggalkan situasi yang tidak nyaman, meskipun tidak ada yang terjadi saat ini.
Biasanya, insting adalah peringatan pertama bahwa Anda dalam bahaya.
4. Variasikan rutinitas
Jika selalu mengambil rute yang sama untuk bekerja atau berjalan-jalan dengan anjingmu pada waktu yang sama setiap hari, pola ini memudahkan penguntit menemukan dan memantau aktivitasmu.
Cobalah untuk mengambil rute yang berbeda dan variasikan rutinitasmu.
Kamu bahkan mungkin ingin mengubah tempat berbelanja dan mendapatkan kopi sehingga orang yang menguntit lebih sulit memprediksi di mana kamu akan berada pada waktu tertentu.
5. Tidak pergi sendirian
Cobalah untuk tidak pergi ke banyak tempat sendirian . Meskipun mungkin sulit untuk memiliki seseorang bersamamu sepanjang waktu, semakin sedikit waktu sendirian saat keluar, semakin baik.
Misalnya, mintalah teman atau anggota keluarga untuk menemani jika ada perlu berjalan ke mobil setelah gelap atau mengajak teman untuk berbelanja bersamamu.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
Terkini
-
Negara Akui Tedong Bonga! Simbol Status dan Jati Diri Toraja
-
Bukti Transformasi Digital BRI Sukses: BRImo Super App Tembus 42,7 Juta Pengguna
-
Koperasi Desa Merah Putih di Sulsel Hadirkan Kafe, Klinik, Hingga Pembiayaan Syariah
-
Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp843 T, BRI Perkuat Akses di 3T
-
Rahasia Hemat Biaya Renovasi Rumah