SuaraSulsel.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang menyosialisasikan peta bahaya tsunami dan gempa bumi di Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam upaya memperkuat kapasitas mitigasi bencana.
"Kami melakukan sosialisasi Peta Bahaya Tsunami dan mikrozonasi gempa bumi tektonik agar ada koordinasi dan sinergi antar pihak serta menguatkan kapasitas dan kapabilitas pemerintah daerah, pihak terkait, dan masyarakat dalam kesiapan untuk mencegah kerugian akibat gempa bumi dan tsunami di wilayah Maumere," kata Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Selasa 6 Desember 2022.
Menurut BMKG, wilayah Maumere termasuk daerah yang rawan mengalami gempa bumi dan tsunami. Daerah itu tercatat pernah menghadapi gempa dengan magnitudo 7,5 yang menyebabkan tsunami di Pulau Flores pada 12 Desember 1992.
Oleh karena itu, BMKG menyosialisasikan Peta Bahaya Tsunami yang mencakup zona bahaya serta perkiraan waktu kedatangan dan tinggi tsunami berdasarkan pemodelan skenario kejadian terburuk sebagai dasar perencanaan evakuasi hingga penentuan tempat evakuasi sementara maupun tempat evakuasi akhir.
Baca Juga: Gempa Bumi di Laut Barat Daya Jember, Dirasakan Sampai Kuta dan Denpasar
"Waktu tiba tsunami di Kota Maumere itu hanya tiga menit dengan ketinggian tiga meter. Jadi pemahaman waktu tiba tsunami yang baik dapat membantu warga untuk melakukan evakuasi mandiri dengan tepat," kata Margiono.
Informasi mengenai Peta Bahaya Tsunami disampaikan kepada seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sikka hingga camat dan lurah.
BMKG merekomendasikan pemerintah daerah membangun dan memperkuat sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami, termasuk menyiapkan jalur, rambu, dan tempat evakuasi serta pusat komando dan mengedukasi warga melakukan upaya mitigasi.
Selain itu, Margiono mengatakan, pemerintah daerah dapat menjadikan Peta Bahaya Tsunami sebagai masukan dalam menyusun rencana tata ruang di wilayah Kabupaten Sikka.
Baca Juga: Daryono Sebut Gempa Jatim Dikaitkan dengan Tsunami Sumba 1977, Begini Sejarahnya
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Siang Ini Lampung Diguncang Gempa Magnitudo 5,2, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi