Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 30 November 2022 | 11:40 WIB
Ilustrasi: Aksi arogan oknum anggota polisi menodongkan senjata api yang terekam video CCTV berdurasi 1 menit 41 detik, viral di media sosial. Video itu tersebar dan menjadi perhatian publik sejak Rabu (4/9) pekan ini. [Suara.com/Ikbal]

Komang mengaku kasus ini berawal dari kesalahpahaman. AH mengira pelaku pelemparan adalah anggota santri di pondok pesantren Tahfizul Quran Imam Al-Zuhri.

Karena emosi, ia lantas mendatangi dan menggedor-gedor pintu pesantren. AH disebut langsung mengeluarkan senjata dan mengancam empat orang santri.

Ia kemudian dilaporkan ke Polda Sulsel pada Sabtu, 26 November 2022 lalu.

"Pistol itu ditodongkan ke telinga seorang santri. Seperti yang terlihat di CCTV," ujar Lisa Wira, kuasa hukum para santri.

Baca Juga: Polisi Cari Motivator Aksi Intoleran Pencabutan Label Gereja Tenda Korban Gempa Cianjur, 7 Orang Diperiksa

Pihak pesantren kemudian meminta AH agar tenang. Mereka juga menawarkan untuk mengecek CCTV untuk mengetahui pelakunya.

Namun, AH menolak. Ia bahkan mendorong seorang santri lainnya ke tembok hingga membuat mereka ketakutan.

"Dia angkat kerah bajunya lalu didorong ke tembok. Anak-anak jadi trauma," jelasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: Brigadir Polisi Tewas Ditembak OTK Saat Hendak Ambil Uang di ATM

Load More