Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 24 November 2022 | 17:46 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan penanaman bibit jeruk keprok Selayar atau biasa disebut Munte Cina, Rabu 23 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan penanaman bibit jeruk keprok Selayar yang ke-100 ribu. Penanaman dilakukan di Masjid Agung Al-Umaraini, Kabupaten Kepulauan Selayar, Rabu 23 November 2022.

Penanaman sebagai wujud program prioritas Gubernur Sulsel untuk mengembalikan kejayaan Jeruk Keprok.

"Alhamdulillah, melakukan penanaman bibit jeruk keprok selayar yang ke-100 ribu di Masjid Agung Al-Umaraini," kata Andi Sudirman.

Tanaman yang dikenal dengan nama Munte Cina. Merupakan tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat Kepulauan Selayar sejak Tahun 1925 dan menjadi salah satu tanaman
unggulan.

Baca Juga: Menteri Perhubungan Apresiasi Gubernur Sulsel Beri Subsidi Penerbangan Toraja - Balikpapan

"Dalam program prioritas pengembangan jeruk keprok Selayar ini, kita telah melampaui target luas tanam baru dari 331 hektar. Dengan realisasi saat ini sudah ditanam dilahan seluas 339 hektar," ungkapnya.

Jeruk Selayar sangat identik dengan cita rasa spesifik yaitu manis segar dengan rasa asam di ujungnya, aromanya harum, tekstur dagingnya padat dan karakter kulit yang mudah dikupas.

Tahun 1970-1980-an jeruk Selayar sempat mencapai kejayaan, dimana pada saat itu produksinya melimpah dan harganya yang kompetitif.

"InsyaAllah, penanaman ini akan dilanjutkan dengan Gerakan Tanam 1 Pohon Jeruk, 1 KK akan kita teruskan. Sehingga dapat mengembalikan kejayaan jeruk keprok, yang akan bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat," terangnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telah mengalokasikan sejumlah bibit jeruk keprok, yang telah menyebar pada 5 kecamatan dengan rincian sebagai berikut : Kecamatan Buki (19.270 Pohon-52,64 Ha), Kec. Bontomatene (55.170 Pohon-157,22 Ha), Kec. Bontomanai (22.200 Pohon-70,49 Ha), Kec. Bontoharu (1.500 Pohon-5,21 Ha), dan Kecamatan Bontosikuyu (18.415 pohon-53,45 Ha).

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya Ditemukan Meninggal di Laut Selayar

Load More