Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 19 November 2022 | 09:00 WIB
Tim BPBD Kota Makassar mengevakuasi warga Lanjut Usia atau Lansia di lokasi banjir di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/11/2022) malam. [ANTARA/HO/Dokumentasi BPBD Makassar]

SuaraSulsel.id - Ratusan personel yang tergabung dalam tim SAR untuk membantu mengevakuasi warga di tiga titik lokasi banjir di Kabupaten Barru, Kota Parepare, dan Kota Makassar.

Baik Tim SAR Gabungan Basarnas,TNI/Polri, potensi SAR, dan BPBD yang disebar telah disiagakan di lokasi banjir jika ada korban terjebak untuk segera dievakuasi.

"Ada tiga titik pencarian dan pertolongan di Barru, Parepare, dan Makassar. Jumlah personel tim SAR gabungan yang dikerahkan sebanyak 350 orang disebar di tiga titik lokasi," kata Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi di Makassar, Jumat  (18/11/2022).

Korban yang terdampak banjir seusai hujan deras disertai angin kencang di Kabupaten Barru sebanyak 50 kepala keluarga (KK), di Kota Parepare 53 KK, dan Kota Makassar 181 KK.

Operasi SAR ini akan berlangsung selama 3 hari, termasuk mempersiapkan peralatan seperti perahu karet dan alat menyelam.

Sementara proses penyelamatan korban banjir di kompleks Bumi Permata Sudiang (BPS) Kota Makassar telah dikerahkan 50 personel untuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.

"Di Perumahan BPS, jumlah yang kita evakuasi 160 orang, 15 orang di antaranya lansia, ada yang sakit, balita, dan anak-anak. Bahkan tadi ada anak dinyatakan hilang, dan alhamdulilah tim dan masyarakat berhasil menemukan anak tersebut dalam keadaan sehat," tuturnya.

Saat kejadian itu, tinggi air diperkirakan satu meter dan menggenangi puluhan rumah penduduk pada pukul 15.00 WITA.

Air kemudian secara berangsur-ansur surut hingga 40 centimeter seiring hujan mulai reda pada petang tadi.

"Untuk antisipasi, maka tim SAR gabungan tetap disiagakan di enam titik rawan banjir di wilayah Makassar jika dibutuhkan untuk mengevakuasi, termasuk di wilayah Barru dan Parepare, tim disiagakan 24 jam," tambahnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin menjelaskan data sementara yang direkap baru di dua lokasi banjir di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.

"Di Manggala terdampak empat kelurahan dan Biringkanaya sembilan kelurahan. Ada sembilan titik pengungsian, enam di Kecamatan Manggala, dan tiga di Kecamatan Biringkanaya. Korban terdampak tercatat 589 jiwa dengan 181 KK," sebutnya. (ANTARA)

Load More