SuaraSulsel.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan agar jajaran pemerintah tidak mengintervensi dan turut campur dalam pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
“Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja,” kata Amali dalam keterangannya selepas diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 1 November 2022.
Presiden Jokowi menerima Menpora Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa pagi, dan menerima beberapa laporan perkembangan terakhir di dunia sepakbola nasional sehubungan rencana penyelenggaraan KLB PSSI.
Amali mengatakan KLB PSSI sudah diputuskan sesuai mekanisme di PSSI. Pemerintah, ujar dia, tidak ingin ikut campur apalagi intervensi, baik dalam penyelenggaraan maupun hasil.
Baca Juga: Nasib Shin Tae-yong Dipastikan Tak Terpengaruh Hasil KLB PSSI, Netizen Ngelus Dada
“Pemerintah menyerahkan semuanya kepada PSSI, silahkan PSSI melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Kan ada statuta FIFA dan di PSSI ada statutanya,” kata dia.
Pemerintah, lanjut Amali, ingin menjaga kemandirian federasi olahraga dengan tidak mencampuri urusan internal federasi tersebut, termasuk yang terjadi di PSSI saat ini.
“Silakan. Jadi ikut campur tidak, apalagi intervensi. Jadi sama sekali tidak, pemerintah menjaga betul kemandirian federasi,” kata dia.
Dalam laporan kepada Presiden, Amali juga menyampaikan beberapa hal seperti persiapan beberapa sarana kompetisi olahraga menjelang Piala Dunia U-20 pada 2023 di Indonesia.
Kemudian terkait penyelenggaraan upacara Sumpah Pemuda di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada 28 Oktober 2022 lalu, dan hasil kunjungan kerja ke Papua terkait potensi olahraga di Bumi Cendrawasih.
Baca Juga: KLB PSSI, Aji Santoso Soroti Verifikasi Stadion
“Presiden menanyakan tentang persiapan venue-venue yang sebentar lagi akan direnovasi. Karena FIFA mau semua venue yang utama, ataupun lapangan latihan itu harus direnovasi, diperbaiki tapi tidak mayor dan itu minor,” kata Amali.
Sebelumnya, PSSI telah memberikan laporan kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bahwa KLB untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) akan digelar pada 18 Maret 2023.
Diunggah dalam laman PSSI, Senin (31/10), laporan tersebut dituangkan PSSI dalam surat bernomor 4452/ULN/537/X-2022 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi. Surat itu ditujukan kepada Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura.
Sebelum KLB, PSSI juga memberitahukan kepada FIFA bahwa akan ada kongres untuk menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada 7 Januari 2023.
PSSI pun menunggu persetujuan dan rekomendasi FIFA terhadap laporan tersebut sampai 7 November 2022 agar segera mengabarkan semua anggotanya soal KLB dan tahapan-tahapannya.
Berita Terkait
-
Penerus Thom Haye Sudah Dihubungi Agen PSSI, Siap Bela Timnas Indonesia?
-
Ketum PSSI Singgung Pemain Berdarah Italia, Sudah Dipantau Sejak Masih Bela Tim Muda Inter Milan
-
Erick Thohir Minta FIFA Lihat Keamanan GBK Karena Protes Bahrain : Negara Ini Tidak Terbelakang
-
Selebrasi 'Night Night' Ole Romeny Terinspirasi dari The Devil Curry
-
Erick Thohir Blak-blakan: Saya Tinggalkan Utang di Inter Milan!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024