SuaraSulsel.id - Kantor Staf Presiden menyatakan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan dua model pendekatan dalam upaya membangun Papua selama 3 tahun terakhir, yakni pendekatan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
Deputi V Bidang Keamanan dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, menyampaikan kedua pendekatan tersebut menjadi dasar pembangunan di Bumi Cendrawasih yang akan terus berlanjut.
Jaleswari Pramodhawardani berharap pemerintah daerah di Papua menindaklanjuti dasar yang telah dibangun tersebut dengan terus mendekatkan diri serta membangun pola komunikasi dua arah dengan masyarakat yang tersebar di seluruh pelosok Bumi Cendrawasih.
Di samping itu, menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana pelayanan publik dan pemenuhan hak-hak masyarakat, terus dikedepankan.
Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan telah menegaskan paradigma pembangunan nasional saat ini bukan Jawa atau Sumatra sentris, melainkan harus berorientasi Indonesia sentris.
Menurut dia, sejak awal pemerintahannya, Jokowi telah berkomitmen membangun Indonesia sentris yang dimulai dari Tanah Papua.
"Kunjungan Bapak Presiden sudah sampai 15 kali ke Papua. Itu penting karena Kepala Negara melihat berdasarkan data-data dan fakta," kata Jaleswari.
Dikatakan pula bahwa pendekatan infrastruktur dilakukan Jokowi dari hal yang paling dasar, mulai dari pendidikan hingga pelayanan kesehatan.
Sejak periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi hingga periode kedua bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, komitmen menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali di Papua dan Papua Barat, terus terjaga.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Tony Blair Membahas Tentang Pemindahan ASN
Komitmen itu, kata Jaleswari, bukan sekadar retorika, melainkan dihadirkan Jokowi melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua dan Papua Barat. Inpres ini mewajibkan 43 kementerian/lembaga ikut serta melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan Tanah Papua.
"Jadi, bukan sekadar komitmen kunjungan ke sana yang sudah 15 kali, melainkan lewat terbitnya regulasi-regulasi yang mendukung yang semuanya ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Bahkan, khusus Papua itu menjadi Program Prioritas Nasional," ujarnya.
Terkait dengan pembangunan SDM Papua, Jaleswari menyampaikan bahwa Pemerintah tidak hanya melakukan pendekatan keamanan, tetapi juga pendekatan kesejahteraan. Orang asli Papua dengan kebijakan afirmatifnya bisa mendapatkan pemenuhan hak yang selama ini belum optimal, termasuk pendekatan budaya.
Jaleswari lantas mencontohkan pembangunan SDM. Dalam hal ini, Pemerintah bukan hanya terpenuhinya hak pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya, melainkan juga pendampingan secara berkelanjutan, di samping alokasi-alokasi anggaran yang harus tepat sasaran.
"Keputusan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Papua hingga kebijakan bahan bakar minyak satu harga bisa sukses terwujud di sana. Ini merupakan bukti bahwa komitmen yang dijalankan dengan maksimal akan mewujudkan pembangunan nasional Indonesia," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden RI Velix Wanggai menegaskan bahwa Pemerintah telah meletakkan fondasi pembangunan di Tanah Papua hingga 20 tahun ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
6 Cara PLN Menghindari Korsleting atau Arus Pendek Listrik di Rumah
-
7 Pelanggaran Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Sulawesi Selatan
-
Wali Kota Makassar Percepat Pembangunan Stadion Untia, Belajar Langsung ke JIS
-
6.624 Honorer Sulsel Akhirnya Terima SK PPPK, Cek Siapa yang Lolos!
-
Gubernur Sulsel dan Ketua TP PKK Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana