Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 02 Oktober 2022 | 05:33 WIB
Ilustrasi hujan es [Istimewa]

SuaraSulsel.id - Hujan es mengguyur wilayah Sudiang, Kota Makassar, Sabtu, 1 Oktober 2022. Momen tersebut pun viral di media sosial.

Radar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mencatat, hujan es turun di wilayah Sudiang selama 10 menit.

Prakirawan BMKG Nur Asia Utami mengatakan fenomena hujan disertai dengan biji kristal ini umum terjadi. Apalagi di peralihan musim seperti sekarang.

Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan awan cumulonimbus yang cukup tinggi, dikarenakan konvektifitas atau kelabilan massa udara yang cukup tinggi.

Baca Juga: Dampak Hantaman Hujan Es di Kendal, 36 Rumah Roboh, Puluhan Pohon Tumbang

Karena awan terdiri dari zat padat, zat cair dan ada juga berupa gas, maka ketika berada di puncak awan, akan terbentuk kristal-kristal es.

"Jadi itu normal. Apalagi terjadi di masa peralihan musim kemarau menuju musim hujan atau sebaliknya seperti sekarang," kata Nur Sabtu, 1 Oktober 2022.

Ia menambahkan pada kondisi peralihan musim kemarau ke musim hujan, udara belum stabil. Namun, karena ada dorongan angin yang kuat, sehingga proses pencampuran massa dalam awan itu tidak terjadi.

Dari radar BMKG, kata Nur, posisi awan lagi cukup tinggi. Kemudian kelembaban udara yang tinggi mendukung pembentukan awan.

Nur Asia meminta warga tetap waspada. Kondisi hujan deras disertai angin deras masih akan melanda Sulsel dalam beberapa waktu ke depan.

Baca Juga: Heboh Hujan Es Sampai Bikin Atap Rumah Warga Palir Ngaliyan Bocor

Seperti di Makassar, Maros dan Pangkep. Wilayah tersebut mulai memasuki musim penghujan.

"Jadi biasanya masa-masa peralihan seperti sekarang ini, banyak fenomena seperti angin puting beliung dan hujan es. Untuk bulan Oktober ini khusus wilayah Makassar dan sekitarnya memang sudah memasuki musim hujan," katanya.

Diketahui, fenomena hujan disertai biji kristal itu direkam oleh warga di sekitar wilayah Sudiang. Video berdurasi semenit itu tersebar di media sosial.

Warga yang merekam hujan es itu pun memperlihatkan kristal-kristal es yang jatuh di depan rumahnya disertai dengan guyuran hujan deras.

Sambil merekam, warga juga mengucapkan takbir dan dua kalimat syahadat.

Camat Biringkanaya Kota Makassar Benyamin B Turupadang mengatakan, sejumlah rumah dan masjid rusak saat terjadi angin kencang disertai hujan es.

Selain itu banyak laporan pohon tumbang menimpa kabel listrik milik PLN.

"Kami sudah mendata dan melaporkan ke instansi terkait untuk segera ditangani," kata Benyamin.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More