SuaraSulsel.id - Aksi penganiayaan terhadap seorang pelajar perempuan di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada malam hari tersebut diabadikan rekan korban dalam bentuk video.
Mengutip Telisik.id --jaringan Suara.com Kapolsek Kabaena Iptu Bastian Hamzah mengatakan, 4 pelajar terduga pelaku telah diamankan untuk diproses hukum.
"Tadi orang tua korban datang melapor atas tindak kekerasan yang dialami anaknya," ucap Bastian, Jumat (2/9/2022).
Bastian mengatakan, aksi kekerasan berawal dari saling kirim pesan melalui WhatsApp. Korban diduga mengirimkan pesan kepada salah satu pelaku dengan bahasa cukup kasar.
Kemudian pada pada malam Kamis, sekitar pukul 20.00 Wita di belakang Kantor Puskesmas Kabaena, korban disiksa oleh rekannya.
Seperti yang terlihat dalam video berdurasi 31 detik, korban hanya pasrah sambil menangis. Sementara pelaku masih terus melakukan aksinya. Sementara rekan lainnya tidak ada yang melerai.
Video itu pun beredar di media sosial. Seperti yang diunggah di Facebook milik Wida Astuti dan telah dinonton ribuan kali.
"Tolong pak polisi, pembulian tidak bisa dibiarkan. Biar pun dia anak di bawah umur," kata seorang netizen dikutip dari status Wida Astuti dalam akun facebook.
Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Kabena, Asraf Nurdin mengecam tindakan perundungan terhadap anak. Sebagai upaya nyata untuk memberantas tindak kekerasan terhadap pelajar, baik oleh guru maupun sesama murid, setiap kesempatan ia mengaku selalu menyampaikan dampak negatif dari tindakan bullying.
Baca Juga: 32.932 Guru Madrasah Dinyatakan Lolos Seleksi Akademik PPG Daljab Guru Madrasah
"Pada apel upacara pagi Senin, saya memberikan amanah upcara dengan tema bahaya bullying apapun bentuknya. Makanya saya kaget ketika ada kasus terjadi justru murid Madrasah ikut terlibat meski pun di luar jam belajar," kata Arsaf Nurdin melalui sambungan telepon.
Pihak sekolah baru mendapatkan informasi terkait tindakan kekerasan tersebut setelah kasusnya ditangani pihak kepolisian. Berdasarkan informasi yang diterima dari peristiwa kekerasan tersebut, muridnya termasuk salah satu pelaku.
"Saya sampaikan kepada guru-guru agar tidak membiarkan ada bias negatif dari peristiwa ini. Kejadian ini di luar kendali kami dan motifnya juga kita tidak tahu, apalagi kejadiannya di luar sekolah," ucapnya.
Pihaknya berharap peristiwa ini menjadi kejadian yang pertama dan terakhir pada pelajar di Bombana.
Kapolsek Kabaena, Iptu Bastian Hamzah mengatakan, korban telah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, 4 pelaku telah diamankan.
"Saat ini masih menunggu orang tua masing-masing. Karena pelaku dan korban masih di bawah umur. Kita lihat bagaimana solusinya dari masing-masing orang tua," ucap Bastian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat