SuaraSulsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao menetapkan status darurat kekeringan untuk mendukung penanganan dampak bencana kekeringan di daerah itu.
"Rote Ndao sebagai kabupaten pertama yang menetapkan status darurat kekeringan dari 22 kabupaten/kota se-NTT," kata Kepala Pelaksana BPBD NTT Ambrosius Kodo ketika dikonfirmasi di Kupang, Sabtu 27 Agustus 2022.
Ia menjelaskan dengan penetapan status siaga tersebut, akan lebih mudah menggerakkan semua sumber daya di daerah untuk penanganan bencana kekeringan.
Selain itu, dengan status siaga darurat juga memudahkan pemerintah daerah mengakses sumber biaya dari dana tidak terduga di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga: Distribusi Air Bersih Untuk Wilayah Kekeringan di Situbondo
"Jika sumber daya tidak tersedia, bisa meminta di kabupaten tetangga maupun provinsi hingga pusat, tergantung pada skala bencananya," katanya.
Ambrosius mengatakan pihaknya juga mendorong agar pemerintah daerah lain dapat menetapkan status siaga darurat kekeringan untuk penanganan ancaman bencana kekeringan secara menyeluruh.
Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), semua zona musim (zom) di NTT saat ini memasuki musim kemarau.
Oleh karena itu, pemerintah daerah dan masyarakat harus bersiap dengan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak bencana kekeringan.
Ambrosius menyarankan agar petani di NTT menanam tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, sehingga bisa berpeluang untuk di panen saat musim kemarau.
Baca Juga: Kekeringan Ekstrem Munculkan Jejak Dinosaurus dari 113 Juta Tahun Lalu
Selain itu, masyarakat juga perlu mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tidak melakukan aksi yang dapat menimbulkan titik api.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
EaJ Park eks Day6 Ikut Kritisi Pengesahan UU TNI: Stay Strong Indonesia!
-
Pasar Saham RI Tiba-tiba Berhenti, BEI: Kondisi Darurat
-
Krisis Air dan Dampaknya: Ketika Pendidikan Anak Tergadai oleh Kekeringan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
2 Pengendara Motor Tertimpa Pohon Tumbang Depan Markas Kodam XIV Hasanuddin
-
Penampakan Gubernur Sulsel Andi Sudirman dan Menteri Pertanian Andi Amran Lebaran di Kampung
-
BRI Dukung Konservasi Laut dengan Transplantasi Karang dan Lamun di Gili Matra
-
Jadwal Kapal Pelni di Pelabuhan Makassar 1 April - 2 April 2025
-
4 Ciri Orang Beruntung Setelah Ramadan