SuaraSulsel.id - Dua warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang sebelumnya diduga suspek cacar monyet dinyatakan negatif. Hasil tes keduanya sudah keluar pada Jumat (26/8/2022) pagi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Arman Bausat mengatakan hasil tes sampel kedua pasien sudah dikirim dari Litbangkes Jakarta. Mereka dinyatakan negatif terjangkit cacar monyet.
"Alhamdulillah, hasilnya negatif. Kami sudah mendapatkan (hasil tes) dari Kemenkes pagi ini," ujar Arman Bausat, Jumat, 26 Agustus 2022.
Arman mengatakan pasien berinisial AS (37) dan AFM (22) hanya dinyatakan cacar biasa. Bukan cacar monyet atau monkeypox. Keduanya sebelumnya dilaporkan mengalami gejala demam dan ruam di bagian wajah. Mirip seperti cacar monyet.
Baca Juga: Vaksinasi Cacar Monyet Hanya untuk Orang Berisiko Tinggi, Tidak untuk Masyarakat Umum
Keduanya juga sempat dirawat di rumah sakit berbeda. Pasien AFM dirawat di RS Labuang Baji, sedangkan AS di RS Unhas. Kendati demikian, Arman mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dan senantiasa menjaga kebersihan.
Apalagi cacar monyet di Indonesia sudah terkonfirmasi di Indonesia. Penderitanya adalah seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun. Sebelumnya, ia memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.
Gejala yang dikeluhkan pasien tersebut di antaranya ada demam, pembesaran kelenjar, dan muncul cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia.
Cacar monyet adalah penyakit zoonosis. Artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Penyakit ini biasanya dimulai dengan gejala yang mirip dengan flu, demam, sakit kepala, nyeri otot, kedinginan, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar. Gejala tersebut kemudian berkembang menjadi ruam menyakitkan yang dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Ketua Satgas Cacar Monyet IDI: Meski Baru Bergejala Demam, Droplet Pasien Tetap Menularkan Virus
Cacar monyet merupakan penyakit endemik di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan barat. Namun kini telah menyebar secara luas.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Waspada! Wabah Mpox di Afrika Tidak Terkendali, 1.100 Orang Tewas
-
Waspada! Cacar Monyet Melonjak di Australia, Total 737 Kasus
-
Monkeypox Merebak di Afrika, Apa Vaksin Mpox Aman untuk Anak?
-
Jumlah Kasus Cacar Monyet di Filipina Naik, Menteri Kesehatan Bilang Begini
-
5 Pertanyaan Seputar Vaksin Mpox: Bisa Dapat di Mana dan Untuk Siapa?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional