SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik meminta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Barat. Berperan melaksanakan program penanganan pernikahan usia dini.
"Pernikahan anak usia dini di bawah umur di Sulbar masih menjadi permasalahan utama dihadapi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di provinsi ini," kata Penjabat Gubenur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Sabtu 20 Agustus 2022.
PW Muhammadiyah di Sulbar diminta untuk berpartisipasi membantu pemerintah agar pernikahan usia dini dapat ditekan dengan berbagai program yang dilaksanakan.
"Pemerintah Sulbar juga akan membantu peran pengurus PW Muhammadiyah Sulbar untuk mewujudkan program menekan pernikahan dini tersebut, agar tidak lagi menjadi masalah pembangunan," katanya.
Baca Juga: Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga Gelar Semarak Milad dan Peringatan HUT RI
Menurut dia, pemerintah tidak dapat bergerak sendiri dalam menekan pernikahan dini, namun butuh dukungan semua pihak, termasuk dengan organisasi Muhammadiyah di Sulbar ini.
"Diperlukan keterlibatan organisasi kemasyarakatan, termasuk Muhammadiyah menangani persoalan di daerah, karena pernikahan dini berdampak negatif bagi pembangunan," katanya.
Ia meminta, pengurus Muhammadiyah di Sulbar mulai melakukan identifikasi anak usia dini yang rentan menikah, seperti anak putus sekolah kemudian agar dapat dirangkul, dan diberikan ruang untuk melanjutkan sekolah.
"Sekolahnya silahkan disiapkan PW Muhammadiyah dan pemerintah akan berperan memberikan biayai agar mereka dapat melanjutkan sekolah" katanya.
Gubernur mengatakan, apabila anak putus sekolah khususnya perempuan, ingin menikah, maka akan dapat dicegah dengan membantu biaya sekolahnya.
Baca Juga: LBH Muhammadiyah Siap Bela Kabareskrim Usut Tuntas Kasus Kematian Brigadir J
Ia juga meminta, agar pengurus Muhammadiyah di Sulbar dapat membantu pemerintah melestarikan lingkungan selain membantu membangun pendidikan di Sulbar.
"Dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan penanaman mangrove dipesisir Sulbar dan diminta warga Muhammadiyah di Mamuju berperan mensukseskannya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat