SuaraSulsel.id - Apoteker dari Universitas Hasanuddin Makassar Muhammad Aswad mengatakan, apoteker memegang peran fundamental dalam pengembangan sains dan teknologi di bidang kesehatan preventif serta promotif.
Ia menjelaskan, peran itu dapat diterapkan dengan melakukan modifikasi risiko dan pemanfaatan bioaktif.
Karena sebagian besar zat aktif yang terdapat pada berbagai jenis obat merupakan senyawa bioaktif yang diidentifikasi berasal dari bahan alam. Seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.
“Harapannya adalah meningkatkan efek dari senyawa induknya. Atau pun bisa meminimalkan efek samping dari senyawa tersebut,” kata Aswad saat menjadi narasumber dalam diskusi "Peran Apoteker dalam Pengembangan Sains dan Teknologi di Bidang Kesehatan Preventif: Peluang dan Tantangan” melalui siaran resmi pada Rabu 27 Juli 2022.
Menurut Aswad, penggunaan senyawa bioaktif bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, untuk pengobatan dengan menggunakan bahan baku dari alam, seperti jamu-jamuan.
Senyawa bioaktif pada jamu-jamuan yang paling sering ditemukan adalah kurkumin. Tak hanya itu, penggunaan senyawa bioaktif juga ditemukan pada produk tembakau, yaitu nikotin yang bersumber dari tanaman tembakau.
“Tembakau kering mengandung nikotin sekitar 9 persen. Nikotin juga ditemukan pada beberapa jenis tanaman lainnya seperti pada terong, kembang kol, kentang dan tomat, walaupun kita makan dengan kadar yang sangat sedikit,” kata Aswad.
Saat ini, konsumsi nikotin paling banyak diperoleh dari merokok. Aswad menjelaskan saat dibakar, rokok mengandung sekitar 7 ribu senyawa, 70 diantaranya merupakan senyawa karsinogenik yang memicu timbulnya penyakit kanker.
Seiring dengan perkembangan teknologi, nikotin kini bisa diperoleh melalui penggunaan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.
Baca Juga: Blak-blakan Video Wasit Thoriq Alkantiri Akui Sepak Bola Indonesia Butuh VAR, Ini Penjelasannya
“Ada salah satu kajian yang membandingkan produk tembakau alternatif dengan rokok, hasilnya menunjukkan reduksi paparan zat berbahaya lebih dari 90 persen lebih rendah daripada rokok,” kata Aswad.
Berdasarkan hasil riset Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/HO) dan Kementerian Kesehatan menyatakan, 25 persen masyarakat Indonesia merupakan perokok. Setidaknya, terjadi peningkatan jumlah perokok di Indonesia sebanyak 8,8 juta orang atau 14,5 persen dalam kurun waktu dari 2011-2021. Saat ini, angka perokok di Indonesia mencapai 69,1 juta jiwa.
Nikotin memang memiliki sifat adiktif terhadap konsumennya. Namun, Aswad mengatakan nikotin juga memberikan dampak positif bagi penderita Alzheimer. Artinya, nikotin juga berperan dalam menjaga memori.
“Senyawa bioaktif yang digunakan secara luas di masyarakat seperti nikotin perlu mendapatkan perhatian dari sains farmasi untuk dapat menilai risk and benefit dari penggunaan senyawa bioaktif tersebut dalam berbagai aspek,” kata Aswad.
Dalam kesempatan yang sama, Diana Laila Ramatillah, Apoteker dari Universitas 17 Agustus menambahkan, terdapat banyak senyawa bioaktif yang bisa terus dieksplorasi di alam Indonesia dan berpotensi mendatangkan manfaat yang besar. Namun dalam pemanfaatannya tentu diperlukan kehati-hatian.
Diana mencontohkan salah satu senyawa bioaktif di luar nikotin yang bisa diteliti lebih jauh adalah cinnamon oil atau minyak kayu manis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Begini Cara Polda Sulteng Pulihkan Mental Keluarga Mantan Teroris di Poso
-
Longsor di Sidrap: 384 KK Terisolasi, Akses Jalan Utama Putus Total
-
Bongkar Taktik Jitu Malut United, Bikin PSM Makassar Frustrasi Total
-
Sengkarut Jual Beli Sekolah Islam Al-Azhar, Pelapor Jadi Tersangka
-
PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir