SuaraSulsel.id - Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Mulyatno menjelaskan para pelaku skimming ATM Bank SulutGo terancam hukuman 12 tahun penjara.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, pasal yang disangkakan kepada para pelaku yaitu pasal 48 ayat 1,2 jo pasal 32 dan atau pasal 52 ayat 2 jo pasal 51 jo pasal 36 UU no 19 tanun 2016 tentang perubahan UU no 11 tahun 2008 tentang ITE pasal 55 KUHP.
Pelaku merupakan dua orang pria yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria, dan dua orang wanita Warga Negara Indonesia (WNI) asal NTT.
Empat tersangka ditangkap di dua tempat yakni Bali dan Kupang, NTT.
“Empat tersangka adalah Martin Ivanov Stanichev dan Valentin Kostadino WNA asal Bulgaria dan Carlie alias CW warga Kota Ambon, Ari alis ALS asal Surabaya,” ungkap Kapolda Mulyatno, Senin 25 Juli 2022.
Dirkrimsus Polda Sulut Kombes Pol Nasriadi mengungkapkan modus operandi para pelaku menguras uang nasabah dengan cara melakukan transaksi tarik tunai dan transfer di mesin ATM Bank SulutGo. Menggunakan kartu yang dimodifikasi dengan magnetic strip menyerupai kartu ATM berwarna putih.
“Pelaku diketahui beraksi di 26 lokasi mesin ATM Bank SulutGo di wilayah Kota Manado, dan telah melakukan transaksi tersebut sebanyak 634 kali,” ujar Nasriadi.
Hasil penyidikan polisi para pelaku telah melakukan tarik tunai sebesar Rp450.900.000 dan transfer ke 18 rekening akun virtual Indodax, transfer Bank Mandiri sebesar Rp3.306.040.000, dengan total Rp3.756.940.000 dari 229 rekening nasabah Bank SulutGo yang menjadi korban.
“Sebelumnya pada bulan Januari 2022, telah ditemukan alat skimmer dalam card reader mesin ATM Bank SulutGo Markobar Tikala, Manado, dan pada bulan Maret 2022 para tersangka diketahui melakukan transaksi di beberapa mesin ATM bank lain di wilayah Bali dan Surabaya sejumlah Rp 1.789.563.000 dari 144 rekening nasabah Bank SulutGo,” jelas Nasriadi.
Dalam melancarkan aksinya di sejumlah ATM di Sulut para pelaku biasanya beroperasi saat dini hari hingga subuh.
Baca Juga: Kasus Raibnya 2,7 Miliar Uang Nasabah Bank Sumut, Polisi Periksa 6 Saksi
“Pelaku menyewa kendaraan roda dua dan empat dan menggantinya dengan pelat nomor palsu. Mereka biasanya beraksi pukul 00:30 sampai 06:00,” beber Nasriadi.
Dalam rilis tersebut turut dibeberkan polisi sejumlah barang bukti berupa pakaian, topi, sepatu, dan kacamata yang digunakan oleh tersangka. Pada saat melakukan kejahatan skimming, 9 handphone, 2 laptop, 2 white card skimming, 1 alat skimmer, 1 kendaraan roda empat DB 1117 RJ, 1 unit motor, plat nomor palsu, buku tabungan Bank SulutGo, Bank Kalteng, Bank Aceh, dan Bank Kalsel atas nama tersangka.
Polisi juga masih memburu satu orang terduga pelaku yang masih buron dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“DPO tersebut adalah warga negara Bulgaria dengan inisial MTM, kami juga bekerja sama dengan Bareskrim juga imigrasi untuk mencegah pelaku melarikan diri ke luar negeri,” tutup Nasriadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
-
Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?
-
Suara Nyanyian Picu Pertumpahan Darah, Ayah-Menantu Tewas di Gowa
-
Pandji Pragiwaksono Dikecam! Antropolog: Tidak Pantas Dijadikan Lelucon