SuaraSulsel.id - Jepang pada Rabu (20/7) mencatat 150 ribu kasus COVID-19 di saat negara terus berjuang terhadap gelombang ketujuh infeksi virus corona yang disebabkan oleh sub varian Omicron BA.5 yang sangat menular.
Jumlah kasus COVID-19 itu mencetak rekor harian tertinggi baru, menurut hitungan Kyodo News
Rekor jumlah kasus harian dilaporkan di 30 dari 47 prefektur di Jepang, termasuk Kanagawa, Aichi, Osaka, Hyogo dan Okinawa. Sementara Tokyo memastikan ada 20.401 kasus baru.
Dengan demikian, Jepang pertama kali mencatat kasus diatas 20 ribu sejak Februari lalu.
Baca Juga: Calon Penumpang di Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diwajibkan Vaksin Booster
Tokyo terakhir melaporkan lebih dari 20 ribu kasus pada 5 Februari dan angkanya mencapai 21.110 kasus.
Pada Rabu, sebanyak empat pasien meninggal.
Sementara kasus terus meningkat, Gubernur Tokyo Yuriko Koike berjanji untuk memperkuat koordinasi dengan rumah sakit dan petugas medis.
“Kami akan meminta pasien yang sembuh untuk meninggalkan rumah sakit secepatnya” kata Koike, seperti dikutip dari Kyodo.
Upaya itu dilakukan untuk memberikan tempat bagi pasien baru, kata dia.
Baca Juga: Covid-19 Masih jadi Ancaman, SMPN 85 Pondok Labu Dilockdown 10 Hari usai 3 Siswa Positif Terpapar
Dalam konferensi pers, Ketua Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menegaskan kembali bahwa pemerintah pusat tidak akan memberlakukan pembatasan kegiatan meskipun terjadi kenaikan kasus di seluruh negeri.
‘Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung sistem pelayanan kesehatan dan mengutamakan perlindungan bagi masyarakat lanjut usia yang beresiko lebih tinggi mengalami gejala lebih parah” kata Matsuno.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Shigeyuki Goto mengatakan bahwa saat ini belum diperlukan pembatasan.
Pemerintah, lanjut dia, dapat menggunakan langkah-langkah efektif, termasuk membatasi kegiatan masyarakat, jika tingkat hunian tempat tidur rumah sakit diperkirakan mendekati batas.
Di Prefektur Osaka, kasus baru menyentuh angka 21.976. Jumlah kasus itu mencetak rekor setelah melampaui angka tertinggi sebelumnya yaitu 15.291 pada 11 Februari lalu.
Gubernur Hirofumi Yoshimura mengimbau para pemuda untuk mendapatkan vaksin penguat (booster) COVID-19.
Ia mengatakan sistem medis berada dalam tekanan saat ini.
Prefektur Kanagawa, dekat Tokyo, mencatat jumlah kasus harian mencapai 11.443 kasus melewati angka 10 ribu untuk pertama kalinya. Jumlah kasus di Prefektur Aichi, Jepang tengah, mencapai angka 13.628, dua kali lipat dari hari Sabtu lalu yang hanya 7.269 kasus.
Kenaikan kasus COVID-19 di Jepang terjadi menjelang liburan musim panas, Lebih banyak masyarakat diperkirakan melakukan perjalanan di akhir Juli hingga Agustus saat sekolah libur dan pegawai kantor melakukan liburan musim panas, sehingga berpotensi meningkatkan risiko infeksi yang lebih luas.
“Pandemi sepertinya tidak pernah berakhir, aku tidak bisa berbincang dengan rekan saat bekerja dan itu membuat stress” ungkap Fukuko Nakamura, seorang petugas kebersihan berusia 70 tahun dari wilayah barat daya Jepang.
Kasus infeksi di Jepang relatif rendah hingga pertengahan Juni tetapi mulai meningkat saat varian BA.5 melanda negeri sakura itu.
Penasehat utama pemerintah untuk COVID-19 Shigeru Omi mengatakan pekan lalu, bahwa Jepang memasuki gelombang ketujuh penularan, namun demikian belum diperlukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat saat ini. (Antara)
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
BI Perpanjangan Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit Hingga Akhir 2025
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Debut Minor Xabi Alonso, Real Madrid Ditahan Al Hilal
-
Kabar Buruk dari Inggris, Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
Terkini
-
Luas Wilayah Sulsel Berkurang Ribuan Kilometer, Jadi Milik Siapa?
-
Intip Teknologi Mesin Cetak Masa Depan di Makassar, Harga Miliaran Rupiah
-
Ekonomi Digital Tak Lagi Elit, Ibu Jamu Kini Melek QRIS
-
Geger! Mantan Sekda Sulsel Tagih Gaji 8 Miliar, Pemprov: Dasar Hukumnya Mana?
-
Apa Itu Terapi Oksigen dan Manfaatnya Bagi Tubuh?