Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 20 Juli 2022 | 19:33 WIB
Pj.Sekda Provinsi Sultra Asrun Lio didampingi Kadis Tenagakerja dan Transmigrasi LM Ali Haswady, membuka kegiatan pameran bursa kerja di Atrium Lippo Plaza Kendari, Rabu 20 Juli 2022 [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengapresiasi berbagai perusahaan yang berpartisipasi dalam Bursa Kerja 2022 dan menyediakan sekitar 1.828 lowongan kerja.

Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Sultra Asrun Lio mewakili Gubernur Sultra membuka secara resmi Bursa Kerja 2022 di Atrium Lippo Plaza Kendari, Rabu 20 Juli 2022. Kegiatan tersebut berlangsung hingga 22 Juli 2022.

Asrun mengatakan bursa kerja tahun ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat Sultra. Dengan lowongan kerja yang tersedia sebanyak 1.828 lowongan.

"Hal ini memberikan gambaran kepada kita semua bahwa Pemprov Sultra sangat peduli dengan masyarakat pencari kerja. Olehnya saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada para pimpinan perusahaan yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini," tuturnya.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu dan Penipuan, Jangan Daftar

Menurut dia, pemerintah tidak akan berhenti sampai di sini saja. Berbagai upaya terobosan akan terus dilaksanakan dan dikembangkan. Satu di antaranya adalah dengan membekali keahlian dan keterampilan teknis bagi generasi muda, melalui pengembangan kapasitas Balai Latihan Kerja menuju Balai Latihan Kerja Bertaraf Internasional yang saat ini dalam proses pembangunan.

Dalam kesempatan itu juga, lulusan S3 The Australian National University Canberra ini memberikan atensi kepada OPD yang menangani urusan ketenagakerjaan, termasuk seluruh pihak terkait, untuk mengagendakan kegiatan pameran kesempatan kerja tersebut, menjadi suatu program dan kegiatan yang rutin setiap tahun.

"Fokusnya adalah strategi dan pendekatan gerakan percepatan pembangunan terpadu dan merata di wilayah daratan dan lautan atau kepulauan (Garbarata), dimana salah satu pilar dari lima pilar Garbarata yang relevan adalah Sultra Produktif yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas di segala bidang, pengembangan kelembagaan," katanya.

"Juga sistem permodalan untuk pengembangan usaha, pengembangan tenaga terampil, pembangunan infrastruktur dalam rangka pemberian pelayanan dasar diberbagai sektor produksi dan mempersiapkan regulasi untuk mendukung kegiatan peningkatan produktivitas di berbagai bidang usaha, serta meningkatkan pelayanan perizinan prima," tutur mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.

Asrun melanjutkan kegiatan itu juga merupakan suatu terobosan terhadap aktivitas mempertemukan sejumlah pencari kerja dengan sejumlah pemberi kerja pada waktu dan tempat tertentu.

Baca Juga: Heboh! Perempuan Sulawesi Dilamar Dokter Arab dengan Mahar Satu Miliar Rupiah, Warganet: Ceweknya Enggak Kaleng-kaleng

Sekaligus untuk menjawab tantangan permasalahan di bidang ketenagakerjaan, yang disebabkan adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja, dimana jumlah pencari kerja semakin meningkat tetapi lowongan sangat terbatas.

"Kegiatan ini mempunyai nilai strategis karena memberikan ruang komunikasi dua arah secara langsung yakni memberikan ruang komunikasi antara pencari dan pemberi kerja sedangkan pemerintah sebagai fasilitator. Pelaksanaan penempatan kerja didasarkan atas prinsip kemanusiaan, demokrasi dan 'the right man on the right place'," tambahnya. (Antara)

Load More