Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 19 Juli 2022 | 09:03 WIB
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi semasa hidup [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Peau Lanud Iswahjudi]

SuaraSulsel.id - Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, pilot pesawat TNI Angkatan Udara T-50i Golden Eagle gugur. Dalam kecelakaan pesawat tempur yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan pers yang diterima di Magetan, mengatakan perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015.

Allan alumni Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.

"Kejadian ini menyisakan duka yang sangat mendalam," ujarnya, Selasa 19 Juli 2022.

Baca Juga: Pesawat TNI Jatuh Di Blora, Lettu Pnb Allan Safitra Dipastikan Gugur

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan jatuh.

Saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7).

Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya lakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.25 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.

Puing reruntuhan pesawat ditemukan oleh warga dan aparat kewilayahan Blora di area hutan setempat.

Tim SAR Lanud Iswahjudi telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat.

Baca Juga: TNI AU Pastikan Pilot Pesawat Tempur T-50i yang Jatuh saat Latihan Terbang Gugur

Hingga saat ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.

Investigasi

TNI Angkatan Udara akan melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan Blora, Jawa Tengah, pada Senin malam (18/7).

Kecelakaan itu menyebabkan pilot pesawat buatan Korea Aerospace Industry berkolaborasi dengan Lockheed Martin itu, Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur.

"Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat tersebut," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang.

Kecelakaan pesawat itu menyisakan duka mendalam. Tidak saja bagi keluarga, duka juga dirasakan seluruh jajaran TNI AU khususnya dan TNI serta masyarakat Indonesia pada umumnya.

Menurut dia, perwira penerbang lulusan AAU tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU tahun 2017 itu gugur saat melaksanakan tugas latihan terbang malam.

Kepergiannya meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada tahun 2021.

"Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi mengalami kecelakaan saat menjalani latihan terbang malam. Pesawat TT-5009 yang diterbangkan, dilakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, dan akhirnya dilaporkan jatuh," kata Indan.

Puing reruntuhan pesawat dilaporkan aparat kewilayahan berada di desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Tim dari Lanud Iswahjudi, kata dia, pada Senin malam telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat. Hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi dan pengamanan lokasi.

TNI AU mengucapkan terima kasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian.

Indan mengharapkan masyarakat jika menemukan bagian pesawat agar melaporkan kepada petugas di lokasi.(Antara)

Load More