SuaraSulsel.id - Penampilan 20 penari dari Makassar yang diboyong Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto tampil memukau di Sydney Conservatorium.
Penonton berasal dari semua kalangan tak ketinggalan. Turut hadir Linda Burney - Minister for Indigenous Australian yang mewakili Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam pagelaran acara Centuries of Friendship antara suku Aborigin dan suku Makassar.
Dalam sambutannya, Danny Pomanto sangat berbangga dengan dilaksanakannya kegiatan ini. Hal ini pertanda semakin kuatnya hubungan Australia dan Indonesia. Terkhusus dengan Kota Makassar.
Tak lupa Danny Pomanto juga mengundang seluruh penonton untuk datang ke F8 Makassar 7-11 September 2022 mendatang.
“Ini sesuatu yang sangat berharga. Pertemuan dua suku, aborigin dan Makassar menjadi sesuatu yang luar biasa. Ini memperkuat hubungan Makassar dan Australia,” ucapnya, Minggu (10/7/22).
Senada dengan hal tersebut, Linda Burne menyampaikan salam hangat dari PM Australia, Anthony Albanese, dan berterima kasih atas kedatangan delegasi Pemerintah Kota Makassar dan tim kebudayaannya.
Katanya, Indonesia menjadi perhatian serius dari Pemerintah Federal Australia yang terlihat dari kunjungan diplomatik pertama setelah dilantik adalah Indonesia, dimana Makassar menjadi kota kedua yang dikunjungi pada lawatan tersebut.
“Terimakasih atas penampilan luar biasa dari Kota Makassar. Perdagangan bangsa makassar dan penduduk northern territory dimulai. Penduduk asli Australia melihat ke laut dan menemukan pelaut dari Makassar. Itulah awal dari sejarah panjang hubungan penduduk lokal Australia dan orang Makassar yang juga menjadi simbol atas kerjasama dua negara, Australia dan Indonesia,” bebernya.
Waktu pelaksanaan acara ini menjadi sangat tepat mengingat sejarah panjang. Acara ini juga berkaitan dengan perayaan National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) mulai tgl 3-10 Juli 2022.
Baca Juga: Menlu Australia Membantah Spekulasi Aksi Walk Out Bila Menlu Rusia Pidato
“PM Anthony sangat menikmati kunjungannya ke makassar baru-baru ini dan sesungguhnya sangat ingin bergabung di acara ini. Namun sayangnya, agenda pemerintahan cukup sibuk di Canberra, ibu kota Australia. Saya berharap acara malam ini menjadi selebrasi kebudayaan dan kerjasama kedua entitas yang akan semakin meningkat setelah malam ini,” harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Dari Gelap ke Terang: Listrik Gratis yang Mengubah Hidup Warga
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Lakukan Penanganan Penuh