SuaraSulsel.id - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK, melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Propinsi Gorontalo Masa Bakti 2022-2027 di Rujab Gubernur Gorontalo, Rabu, 6 Juli 2022.
Dalam kesempatan tersebut, JK mengingatkan tiga bencana besar yang akan dihadapi di masa yang akan datang dan berpengaruh langsung pada persoalan kemanusiaan.
"Pertama adalah Covid-19 akan menjadi bagian dari bencana yang belum berakhir dengan tentu saja diikuti munculnya berbagai varian baru. Termasuk akhir-akhir yang kembali naik dan kita berharap mudah-mudahan tidak seperti pada sebelumnya saat varian delta dan omicron," kata JK dihadapan pengurus PMI Gorontalo.
Yang kedua, lanjut JK, adalah soal perubahan iklim, atau climate change. Menurutnya, musim saat ini sudah tidak bisa diprediksi datangnya musim hujan dan musim kemarau.
Hawa panas juga terasa makin panas, kebakaran hutan yang terjadi setiap tahun serta munculnya penyakit-penyakit baru.
"Pakistan, panasnya 50 derajat, jarang terjadi bahkan tidak pernah, Amerika juga terpanas dalam satu abad terakhir. Banjir bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa, Amerika, dan Australia terjadi banjir besar," sebut JK lagi.
Yang lebih parah, menurut JK, persoalan perubahan iklim juga mengancam bumi akan terjadinya krisis pangan dan energi.
Kemudian yang ketiga, adanya konflik yang terjadi di mana-mana. JK menilai, konflik berakibat pada sosial masyarakat, seperti adanya pengungsi yang tentu saja membutuhkan makanan, air dan lainnya.
"Kita bisa bercermin pada perang Rusia-Ukraina kemudian konflik-konflik sebelumnya yang terjadi dan menimbulkan persoalan kemanusiaan yang memprihatinkan," ujar mantan Wakil Presiden ke-10 dan 12 tersebut.
Baca Juga: Jusuf Kalla Resmikan Masjid Islamic Center Nurul Yaqin di Teluk Palu
Olehnya itu, JK mengingatkan seluruh relawan PMI untuk menyiapkan diri menghadapi ancaman bencana besar di masa yang akan datang tersebut. Pertolongan tidak hanya bisa dilakukan saat bencana terjadi, tapi juga bisa dilakukan sebelum terjadinya bencana.
Seperti hadir untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai mitigasi bencana.
JK yakin, dengan bantuan informasi tersebut akan dapat mencegah bahaya yang lebih besar.
JK juga mengatakan, kekuatan lain yang bisa dilakukan adalah pentingnya kerja sama semua pihak. Untuk mengantisipasi bencana kemanusiaan yang lebih besar yang menjadi ancaman di masa yang akan datang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal
-
Jeritan Ibu-Ibu Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke Jusuf Kalla
-
Stadion Untia Makassar Jadi Proyek Strategis Tahun 2026
-
17 Kasus Kekerasan Menimpa Jurnalis di Indonesia Timur Sepanjang 2025, Ini Wilayah Terparah