Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 06 Juli 2022 | 10:15 WIB
Masjid Nurul Yaqin di Kampung Jangka Kabupaten Gowa [SuaraSulsel.id/Foto Rusdin Tompo]

Rumah tahfidz dibangun dengan dana lebih 1,2 M. Ada jembatan yang menghubungkan masjid dengan rumah tahfidz.

Setelah dibuka pendaftaran, mulai Juni-Juli 2022, kini rumah tahfidz sudah memiliki 61 siswa, berasal dari Taeng, Bajeng, Pangkabinanga, Kampung Jangka, dan Bonto Kamase.

Rumah tahfidz ini punya 2 tingkatan, yakni TK/TKA dan Tahfiz Weekend. Sesuai namanya, tahfidz weekend hanya diadakan pada Sabtu-Ahad.

Untuk tahfidz weekend ini, santrinya menginap. Sementara mereka digratiskan, selama sebulan. Rencananya, pada bulan Juli ini mulai berbayar tapi hanya untuk makan 2 kali sehari.

Baca Juga: Dewan Masjid Indonesia Diharap Bantu Entaskan Stunting di Wonosobo

Rumah tahfidz itu merupakan gedung 3 lantai. Lantai satu untuk TK/TKA, lantai 2 untuk sekolah tahfidz, sedangkan lantai 3 aula.

Fasilitas yang dimiliki antara lain, ruang ber-AC, setiap lantai dilengkapi kamar mandi, juga kamar tidur bagi para santri.

Pengurus kini punya rencana baru, membuka SMP Islam Terpadu untuk menampung siswa yang tidak lulus masuk sekolah negeri. Pengurus optimis karena mereka didukung SDM, para pengajar alumni dari UNM, UIN, dan Al-Birr.

Load More