SuaraSulsel.id - Pemerintah Malaysia akan berusaha menjaga tingkat inflasi di negara itu tetap rendah dan terkendali. Untuk memastikan kesejahteraan keluarga Malaysia, kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Khusus Jihad Melawan Inflasi Annuar Musa.
Annuar, yang juga merupakan Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia mengatakan, mereka akan memperhatikan semua harga barang dan jasa yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan laju inflasi, selain ayam, telur, dan minyak goreng.
“Kami juga memberikan jaminan bahwa kami akan terus mengambil pendekatan proaktif untuk mengendalikan dan menjaga inflasi negara pada tingkat yang rendah dan terkendali,” kata Annuar, seperti dikutip Bernama, Kamis 30 Juni 2022.
Annuar mengatakan pembentukan satgas juga akan memperkuat kerja sama antar berbagai instansi dan akan diperluas jika diperlukan.
Tugas utama Satgas Khusus tidak terbatas pada kementerian anggota. Karena lebih banyak menteri akan diundang ke dalam satgas jika ada masalah yang relevan dengan mereka.
“Beberapa instansi juga akan diikutsertakan, seperti Bank Negara Malaysia (BNM), Polis Diraja Malaysia (PDRM) dan kelompok konsultan yang memiliki keahlian untuk memberikan pandangan dan saran kepada satgas ini, terutama mengenai langkah-langkah yang dapat diambil,” katanya.
Annuar mengatakan meskipun tingkat inflasi di seluruh dunia sedang meningkat, Malaysia masih termasuk negara dengan tingkat inflasi terendah, yaitu sebesar 2,8 persen.
“Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa ini adalah hasil dari komitmen pemerintah dalam menerapkan langkah pengendalian harga, terutama untuk barang-barang kebutuhan pokok dengan pemerintah memberikan beberapa subsidi,” ujar dia.
Tahun lalu di Parlemen, pemerintah telah menyetujui subsidi total RM33 miliar ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp111,92 triliun untuk 2022.
Baca Juga: Malaysia Open 2022: Tekad Anthony Ginting Putus Dominasi Viktor Axelsen
Tetapi karena melihat tren kenaikan harga, Kementerian Keuangan (MOF) telah memproyeksikan subsidi aktual lebih dari RM70 miliar atau setara Rp237,39 triliun.
“Artinya, pemerintah tetap mempertahankan kebijakan pemberian subsidi untuk barang-barang tertentu agar masyarakat tidak terkena dampak inflasi yang parah,” katanya.
Satuan Tugas Khusus Jihad Melawan Inflasi melakukan rapat pertama, yang dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen Alexander Nanta Linggi dan Sekretaris Utama Pemerintah Mohd Zuki Ali.
Rabu (29/6), Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bahwa Kabinet telah setuju untuk membentuk satuan tugas khusus untuk membantu keluarga Malaysia menghadapi kenaikan biaya hidup.
Ismail Sabri mengatakan tugas utama Satgas Khusus adalah mengumpulkan semua informasi dari kementerian, lembaga, dan masyarakat, serta merumuskan strategi dan mengoordinasikan tindakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan inflasi, terutama dalam mengendalikan kenaikan harga secara lebih efisien dan efektif. (Antara)
Berita Terkait
-
Malaysia Keringat Dingin Takut Dibantai Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
-
Giliran Malaysia Tuduh Indonesia Kerdilkan Piala AFF karena Kirim Tim Muda
-
KJRI Kuching Pulangkan 2 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Serawak
-
Malaysia Dimita Jangan Tiru Timnas Indonesia Kirim Pemain Muda di Piala AFF 2024: Mereka Level Asia
-
Netizen Ramai Cari Menteri HAM Natalius Pigai, Buntut Dugaan Polisi Tembak Siswa di Semarang: Harusnya Paling Berisik
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan