SuaraSulsel.id - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Sulawesi Selatan bergejolak. Kepengurusan partai beringin itu disinyalir mulai terpecah.
Masalah ini dimulai ketika juru bicara partai Golkar Sulsel, Zulham Arief, mengeluarkan Andi Ina Kartika bersama Andi Anugerah Bau Pessor dari grup whatsapp. Grup itu berisi pengurus DPD I Golkar Sulsel.
Padahal Andi Ina Kartika adalah pengurus aktif. Ia menjabat sebagai Bendahara DPD I Golkar Sulsel. Sementara Andi Bau Pessor merupakan Ketua Biro Penggalangan Massa.
Andi Ina mengaku awalnya bingung kenapa ia didepak dari grup whatsapp oleh Zulham, yang juga menantu ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe. Padahal selama ini tak ada masalah.
Tapi Ina mengaku tak mau ambil pusing. Sebab, ia masih menjadi anggota partai dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Belakangan kasus ini merembet. Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid mengaku Golkar Sulsel memang sedang terpecah.
Jika terus dibiarkan, kata Nurdin, maka Golkar Sulsel akan mengalami kehancuran di Pemilu 2024 nanti.
"Golkar Sulsel memang sedang ada perpecahan. Tidak solid. Kita khawatir pemilu 2024 hancur," ujar Nurdin saat dihubungi, Sabtu, 25 Juni 2022.
Ia mengaku hal tersebut tak boleh dibiarkan. Ia mendorong agar partai segera menggelar musyawarah daerah luar biasa.
Menurutnya Musdalub digelar karena ketua Golkar Sulsel saat ini yakni Taufan Pawe tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Ia tidak bisa merangkul seluruh kader.
"Yang ada saling bikin kubu, terpecah. Ini tidak boleh dibiarkan ada kehancuran partai Golkar di depan mata," ungkapnya.
Apalagi pada Musda tahun 2020 lalu, hampir 2/3 pengurus yang punya hak suara mengajukan keberatan. Sejumlah ketua DPC juga sudah melayangkan gugatan ke mahkamah partai.
Namun hingga kini mahkamah partai belum melakukan sidang. Menurut Nurdin, selama kasus ini tidak disidangkan maka kondisi Golkar di Sulsel akan terpecah.
"Kalau tidak ada keputusan dari mahkamah partai maka kader tidak akan pernah solid. Solusinya ya Musdalub," ungkapnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe sendiri enggan berkomentar banyak. Ia mengaku tak ingin menanggapi masalah internal partai.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terungkap! Hasyim Asy'ari Blak-blakan soal Private Jet KPU: Bukan Untuk Logistik, Tapi..
-
Singgung PDIP Babak Belur di Pemilu 2024, Megawati: Gila Deh, Tempat yang Seharusnya Menang Dipecah
-
Kejanggalan Pengadaan Jet Pribadi KPU, Indikasikan Korupsi
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Detik-Detik Doktif Kena Tegur DPR gegara Pakai Topeng Saat Rapat, Dianggap Tak Tepercaya
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB