SuaraSulsel.id - Ikatan Alumni Perikanan Unhas atau IKA Perikanan Unhas berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep. Menjalankan program literasi bagi anak putus sekolah di lingkungan pesisir dan pulau-pulau.
Manajer Program yang juga Ketua 3 IKA Perikanan Unhas Yusuf mengatakan, program literasi perikanan kepada anak putus sekolah merupakan salah satu program IKA Perikanan Unhas.
Sejalan dengan program Pangkep Pasti Cerdas yang diluncurkan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep. Program ini didasari atas kegelisahaan Bupati Pangkep M Yusran Lologau. Terhadap tingginya angka putus sekolah di Kabupaten Pangkep.
"Terutama di pulau-pulau," kata Yusuf, Selasa 21 Juni 2022.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Dimiliki Seseorang Sebelum Berprofesi sebagai Penulis
Program literasi perikanan pada anak putus sekolah merupakan salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan.
Minimal memenuhi wajib belajar 9-12 tahun. Sedangkan bagi orang tua menumbuhkan kesadaran mereka untuk terus mendorong anak-anak mereka untuk terus bersekolah.
Yusuf mengatakan, program literasi perikanan pada anak putus sekolah secara teknis akan menempatkan alumni perikanan. Khususnya yang baru sarjana sebagai pendamping lapangan selama 1,5 bulan.
Selama proses pendampingan tersebut anak-anak putus sekolah dan anak pulau akan terus didampingi dan diberikan pengetahuan dan pemahaman terkait literasi perikanan dan kelautan. Sehingga dapat memanfaatkan sumber daya alam di sekitar tempat tinggal mereka secara optimal dan berkelanjutan.
Program literasi perikanan pada anak putus sekolah ini juga beriringan dengan kegiatan KKN Unhas di Kabupaten Pangkep.
Baca Juga: Literasi Digital Penting untuk Cegah Penyebaran Konten Kekerasan di Media Sosial
Berita Terkait
-
Bangga! Siswa SMP dari Dua Sekolah di Indonesia Raih Juara Untuk Kompetisi Literasi Keuangan se-Asia Pasifik
-
Mengurai Jerat Hoaks di Panggung Pemilu: Strategi Licik yang Masih Laku
-
Tersesat di Dunia Maya: Literasi Digital yang Masih Jadi PR Besar
-
Prudential Gandeng OJK dan MES Tingkatkan Literasi Keuangan Perempuan
-
BNI Serahkan Sertifikat Pelatihan Guru dan Literasi Keuangan untuk Pelajar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Beda Perlakuan Unhas ke Dosen Pelaku Pelecehan Seksual dan Mahasiswa Pesta Miras
-
Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Berani Jujur! 3 Kepala KUA di Takalar Kembalikan Uang Gratifikasi dari Calon Pengantin
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!