SuaraSulsel.id - Daya tampung SMP Negeri di Kota Makassar terbatas. Ribuan siswa lulusan Sekolah Dasar terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan.
Penyebabnya karena kapasitas sekolah menengah pertama (SMP) tak mampu mengakomodir semua lulusan SD. Ada 5.388 siswa yang tidak tertampung.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim mengatakan tahun ini ada 26.608 siswa SD yang akan lulus. Hal tersebut tercatat pada data Dinas Pendidikan Makassar.
Sementara, total daya tampung ada 21.220. Untuk SMP negeri hanya 13.680 dan sekolah swasta 7.540. Artinya ada sekitar 5.388 siswa yang terancam tak bisa bersekolah karena kuota penuh.
"Ini karena banyaknya siswa dari Gowa dan Takalar yang sekolah SD di sini (Makassar)," ujar Muhyiddin, Rabu, 15 Mei 2022.
Muhyiddin mengaku siswa yang tidak tertampung bisa mendaftar di sekolah swasta. Karena sekolah swasta tidak mengatur soal rombongan belajar.
Menurutnya, saatnya untuk menghapus mindset masyarakat soal sekolah swasta. Tidak ada lagi sekat antara sekolah swasta dan negeri.
"Jadi kita berupaya untuk menghilangkan mindset terkait sekolah swasta yang kurang mendapat perhatian," ujarnya.
Poses penerimaan peserta didik baru sendiri mulai dari pendaftaran jalur zonasi yang akan berlangsung 20-24 Juni. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website yang sudah disiapkan Disdik.
Baca Juga: Belasan SD Rusak di Lombok Tengah Dijanjikan Pemda Untuk Diperbaiki, Tapi Bukan Perbaikan Total
Selanjutnya, pengumuman peserta didik yang lulus jalur zonasi akan diumumkan pada 25 Juni dan pendaftaran ulang pada 25-28 Juni.
"Nanti selesai proses PPDB jalur zonasi, baru kita akan bukan jalur non zonasi," kata Muhyiddin.
Untuk pendaftaran PPDB jalur non zonasi, akan dibuka pada 29 Juni hingga 2 Juli mendatang. Peserta didik yang lulus akan diumumkan 3 Juli dan pendaftaran ulang pada 3-6 Juli.
Setelah tahapan pendaftaran dan pengumuman rampung, persiapan masuk sekolah dijadwalkan pada 7-17 Juli.
Hari pertama masuk sekolah untuk tahun ajaran baru 2022/2023 akan digelar pada tanggal 18 Juli. Sementara masa orientasi siswa dijadwalkan selama tiga hari yakni 18-20 Juli.
Sementara, daya tampung peserta didik untuk jenjang SD tidak ada persoalan. Jumlah sekolah yang ada bisa menampung anak yang akan masuk SD.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Wanita Berinisial KK Jadi Tersangka Baru Korupsi Kredit Bank BUMN
-
Sulsel Siaga Banjir dan Longsor, Ini Daftar Daerah Rawan!
-
30 Tahun Tak Usai: Sengketa Lahan Manggala Makassar Jadi Bom Waktu Aset Negara?
-
Gubernur Sulsel Tutup Katinting Race 20205: Budaya Maritim Harus Dilestarikan
-
MTF Market 'Monster Land' Mulai 29 Oktober, Makin Banyak Event dan Area Makan Seru