Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik Sarankan Pemerintah Buat Perda Kuliner

SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik menyarankan agar pemerintah kabupaten dapat membuat peraturan daerah (perda) kuliner. Untuk mempromosikan berbagai makanan tradisional di Sulawesi Barat.

"Enak sekali. Kuliner seperti ini harus diperkenalkan kepada publik," kata Akmal Malik, saat mengunjungi Pulau Karampuang Kabupaten Mamuju, Rabu 1 Juni 2022.

Kunjungan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik bersama rombongan ke Pulau Karampuang tersebut disambut hangat masyarakat setempat dan menyajikan kuliner khas Sulbar, yakni Jepa yang dicampur dengan gula merah.

Jepa merupakan makanan khas Mandar bertekstur roti pipih yang dibuat dari bahan singkong dan parutan kelapa dan biasanya dinikmati bersama ikan teri atau cumi.

Baca Juga: Ratusan Miliar Dana PEN di Sulawesi Barat Harus Diawasi Ketat

Penjabat Gubernur Sulbar itu mengakui, beberapa hotel yang ia kunjungi di Mamuju, tidak menyajikan makanan tradisional seperti itu.

Sehingga, Akmal Malik yang juga sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri itu menyarankan pemerintah kabupaten membuat perda tentang kuliner, agar makanan khas daerah disajikan atau dijual di hotel.

"Tapi, bukan hotel yang membuat kuliner, melainkan masyarakat, agar ada kolaborasi UMKM dan hotel. Beberapa hotel di Indonesia sudah berjalan seperti itu dan Mamuju perlu mengadopsinya," terangnya.

"Makanan khas daerah harus dikenal lebih luas," ujar Akmal Malik.

Pada kunjungannya ke Pulau Karampuang tersebut, dia juga menilai infrastruktur menuju kawasan wisata masih kurang.

Baca Juga: Kampung Turis Pangandaran, Wisata Kuliner Komplit di Tepi Laut yang Wajib Dicoba

Sehingga, Akmal Malik berkomitmen membangkitkan sektor wisata di Sulbar melalui pembenahan infrastruktur menuju kawasan wisata.

"Infrastruktur harus kita benahi. Kita akan menggandeng investor untuk melakukan sentuhan, memperbaiki infrastruktur di Karampuang sehingga dapat meningkatkan kunjungan ke Karampuang yang pada akhirnya dapat membangkitkan pelaku usaha di daerah," urainya. (Antara)