SuaraSulsel.id - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut setinggi 4 meter masih berpeluang melanda sejumlah titik perairan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter masih berpeluang melanda beberapa titik perairan di NTT sehingga perlu diwaspadai nelayan maupun operator kapal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi di Kupang, Kamis 26 Mei 2022.
BMKG sebelumnya melaporkan bahwa gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter berpeluang melanda sejumlah titik perairan di NTT selama 24-26 Mei 2022.
Potensi gelombang tinggi tersebut, kata dia, juga masih berpeluang terjadi selama tiga hari ke depan (26-28 Mei) yaitu di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu.
Baca Juga: Pusat Gempa Samudera Hindia Dekat Sumatera Utara Semalam Pernah Sebabkan Tsunami Kecil di 2016
Selain itu, juga di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Ia mengatakan potensi gelombang tinggi ini perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap kapal feri, termasuk kapal nelayan maupun kapal tongkang.
Para nelayan maupun operator kapal perlu mencermati ancaman gelombang tinggi di laut untuk menyiapkan pelayaran yang aman dan lancar.
Lebih lanjut Syaeful menjelaskan sementara kondisi sinoptik menunjukkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur ke selatan dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 5-25 knot.
Baca Juga: Pusat Gempa di Samudera Hindia Belanda M 5,9 Semalam Berdekatan Dengan Gempa Besar 2016
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan barat Lampung hingga selatan Banten, Selat Makassar bagian timur, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
BMKG mengimbau para nelayan dan operator kapal di NTT agar terus mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG sebagai referensi untuk keselamatan pelayaran, demikian Syaeful Hadi. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadwal PPPK 2024 Gelombang 2 Resmi Diumumkan! Cek Tanggal Pentingnya
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Ahmad Muzani Kerap Beli Sapi Lalu Dilelang hingga Tembus Ratusan Juta, Ternyata Ini Tujuannya
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Kenapa Abu Vulkanis Bisa Bahayakan Penerbangan?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI