SuaraSulsel.id - Sebanyak 1669 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Sulsel tahap pertama, menerima Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diserahkan langsung Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (17/5/2022).
Salah satu peserta PPPK yang menerima SK bernama Asryanti. Perempuan yang merupakan guru di SMA Negeri 2 Luwu Timur ini merupakan peserta disabilitas sensorik atau kebutaan.
Ditemui di kediaman keluarganya di BTN Hamzy Makassar, Asrianty menceritakan pengalamannya menjalani aktivitas kesehariannya mengajar di sekolah dengan kondisi indera penglihatannya yang kurang maksimal.
Bahkan, Asryanti mengaku kondisinya itu tidak menjadi penghalang baginya untuk memberikan pendidikan. Kepada para siswa yang dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Baca Juga: Ditangani Dewan Kehormatan UGM, Begini Kelanjutan Kasus Karna Wijaya
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala. Saya mengabdikan diri di sekolah itu (SMA Negeri 2 Luwu Timur) sejak Januari 2009 sampai sekarang. Kepala sekolah, teman-teman guru lainnya juga cukup memberikan dukungan ke saya untuk bisa mengajar," ucapnya.
Asrianty yang telah mengabdi selama 14 tahun tersebut juga mengaku, meskipun tidak ada sarana dan prasarana khusus yang digunakan untuk mengajar, dirinya memiliki pola sendiri dalam memberikan pelajaran kepada siswa.
"Terkadang saya kirim file dibantu keponakan kirim ke gadget siswa. Dari situ kalau ada yang kurang jelas dipertanyakan atau saya jelaskan juga melalui papan tulis, yang bisa ditulis saya tulis, kecuali yang berupa gambar. Kalau berupa gambar, itu mi gambar yang ada di gadget itu. Karena untuk menggambarnya setengah mati," ungkapnya.
Pola lain yang diterapkannya, kata Asrianty, jika ada siswa yang memiliki kepandaian yang menonjol maka siswa tersebutlah yang akan membantunya menjadi tutor untuk menyampaikan pelajaran.
Asryanti juga mengungkapkan, di tahun 2010 lalu dirinya pernah mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) namun gagal.
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Tegaskan Pulau Kakabia Masuk Wilayah Sulawesi Selatan
"Saya pernah mendaftar CPNS di tahun 2010. Karena tidak bisa kerja soal, jadi lembaran jawaban saya kosong," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Usai Kasus Predator Seks Guru Besar hingga Mahasiswi KKN Dihamili, Ini Dalih Kemen PPPA Gandeng UGM
-
Batas Waktu Pencairan TPG Berapa Hari, Cek Fakta Benarkah Hanya 14 Hari
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Menteri Arifah Minta Kampus Lain Contoh UGM, Pecat Langsung Guru Besar Pelaku Pelecehan
-
Cabuli Mahasiswi, Mendiktisaintek Ungkap soal Status ASN Eks Guru Besar UGM Edy Meiyanto
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional