Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 17 Mei 2022 | 09:07 WIB
Ustaz Abdul Somad. [Instagram/@ustadzabdulsomad_official]

Hanafi mengatakan, beberapa hari sebelum keberangkatan, semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah keluarkan arrival card. Semua rute perjalanan jelas. Serta kendaraan yang akan digunakan adalah Minivan / Hi Ace (13 Seater) sebanyak satu unit.

Dengan jumlah rombongan 5 orang dewasa dan dua orang anak.

Agenda pada hari Senin, 16 Mei = Halfday (4hrs): Pick up Tanah Merah at 14.50. Lalu Arab Street dan Masjid Sultan. Kemudian Drop Hotel (Lion Peak Bugis ex Marrison Hotel)

Agenda hari Selasa, 17 Mei = Fullday (8hrs):

Baca Juga: Heboh! Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Sempat Dikurung di Ruangan 1X2 Meter

- Pick up Hotel at 09.00.
- Transfer to SGST for Antigen – Golden Landmark, facing the sultan's mosque (biaya antigen bayar di tempat)
-Singapore Flyer (photo stop)
-Merlion
-Singapore River
-USS (photo stop)
-Garden by the bay
-Drop Tanah Merah Ferry Terminal at 16.30
(Majestic ferry : Tanah merah – Batam centre @18.10)

Namun sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapora pukul 13.30. Senin, 16 Mei 2022. Semua masuk: UAS, Istri UAS, Samy (anak UAS, bayi 3 bulan), Sahabat UAS, istrinya, anak sahabat UAS (21 tahun), anak Sahabat UAS (4 tahun).

UAS Ditarik Petugas Imigrasi

Hanafi mengatakan, setelah masuk pelabuhan. UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi kepada istri UAS yang hanya berjarak 5 meter tidak diizinkan.

Lalu istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi. Kemudian UAS dimasukkan ke ruang 1x2 meter. Atap jeruji. Selama 1 jam. Istri UAS dan rombongan di ruang lain.

Baca Juga: Beredar Video UAS Ditahan di Sel 1x2 Meter, Disebut Dideportasi Imigrasi Singapura

Pada pukul 17.30 UAS dan rombongan dipulangkan ke Batam dengan kapal Ferry terakhir.

UAS dideportasi tidak ada wawancara. Tidak ada minta penjelasan. Tidak bisa menjelaskan ke siapa. Apakah Singapora sudah berubah menjadi negara mempekerjakan robot?

Ataukah ini karena efek covid selama dua tahun?

Load More