SuaraSulsel.id - Ratusan orang mendatangi Polsek Wawotobi dengan membawa senjata tajam berupa parang dan badik. Mencari terduga pelaku penganiayaan terhadap teman mereka.
Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, Kapolres Konawe AKBP Wasis Santoso melalui Kasatreskrim, AKP Moch Jacub Kamaru menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika Anggota Polsek Wawotobi mengamankan pelaku penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan IS dan temannya terhadap korban FM dan IU di Desa Analahambuti, Kecamatan Anggotoa, Minggu (15/5/2022).
Lebih lanjut, Jacub menjelaskan, jika awalnya, korban FM sedang berada di pesta, kemudian dihampiri terduga pelaku IS dan bertanya kepada korban, dari mana asalnya.
Korban pun menjawab dari Desa Analahambuti, usai menjawab, tiba-tiba pelaku dan temannya langsung memukul korban.
Baca Juga: Pemudik di Konawe Selatan Tidak Tidur Menunggu Kapal Penyeberangan, Takut Disalip Dalam Antrean
"Dan ketika saudara IU berniat untuk melerai perkelahian itu, namun ia juga ikut dipukul dengan pelaku dan setelah itu para pelaku melarikan diri," kata Jacub, Senin (16/5/2022).
Setelah kejadian tersebut, para korban melapor ke Polsek Wawotobi dan kemudian PNPP Polsek Wawotobi langsung memanggil terduga pelaku.
Selanjutnya pada saat terduga pelaku berada di Polsek Wawotobi, tiba-tiba massa berdatangan dengan membawa senjata tajam bermaksud mencari terduga pelaku penganiayaan dan pengeroyokan tersebut.
"Massa yang berdatangan ini memaksa untuk masuk ke dalam Polsek Wawotobi dan melakukan penganiayaan kepada IS yang diduga melakukan pengeroyokan kepada Korban," imbuhnya.
Kemudian, untuk menghindari hal yang tak diinginkan, PNPP Polres Konawe dan Polsek Wawotobi yang dipimpin oleh Waka Polres Konawe, Kompol Alwi, melakukan mediasi dan pengamanan di Polsek Wawotobi.
Baca Juga: Dipicu Hubungan Gelap Istri DS dengan Korban, 2 Pria Bertikai di Bontang
"Terduga pelaku IS dan AM telah diamankan di Polres Konawe guna proses selanjutnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Guru Honorer vs Aipda: FKUB Sultra Dorong Perdamaian Berdasarkan Agama
-
Dikira Begal Gegara Bawa Parang, Pria Ini Ternyata Tawarkan Ikan Gurami
-
Bupati Damaikan Guru Supriyani & Orang Tua Siswa, Ketua LBH HAMI Dipecat! Ada Apa?
-
Sidang Guru Supriyani Berjalan, Tapi Bupati Konawe Inisiasi Mediasi di Luar Persidangan
-
Kasus Guru Supriyani Berbuntut Panjang, Kasi Pidum Kejari Konsel Dinonaktifkan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming