SuaraSulsel.id - Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar Luhur A Priyanto menyampaikan persoalan yang tampak nyata pada para politisi di Indonesia.
Hal ini disampaikan Luhur, saat diskusi dan bedah buku "Pesan Islam Menghadapi Krisis" yang digelar oleh Partai Gelora di Makassar, Sabtu 7 Mei 2022.
"Saya senang kalau ada pemimpin politik yang masih percaya pada kekuatan narasi. Karena sekarang ini, elit politik banyak yang terjebak pada soal teknis kekuasaan. Terus menerus bagi sembako tapi tidak ada idenya. Semoga kedepan pikiran-pikiran Partai Gelora tentang bagaimana nanti memimpin akan mengambil banyak inspirasi dari buku ini," ungkap Luhur.
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa yang juga menjadi pembicara dalam diskusi menjelaskan, dari segi populasi, Indonesia adalah nomor 4 dunia. Tapi dari segi sains dan teknologi, Indonesia nomor 48. Indeks inovasi Indonesia bahkan ada diangka 70-an.
Baca Juga: Prabowo Gencar Safari Politik Disebut Bukan Cari Suara Pilpres, Pengamat Ungkap Tujuannya
"Kita negara besar tapi dana penelitian kita hanya sekitar 0,1 atau 0,2 persen dari total GDP kita," ungkap Jamaluddin Jompa, saat diskusi dan bedah buku "Pesan Islam Menghadapi Krisis"
Jompa berharap kedepan, perlu ada perhatian yang serius dari segi kebijakan. Untuk terus mendorong pengembangan penelitian dan inovasi.
"Kita menitip kepada Partai Gelora, untuk bisa menaikkan anggaran penelitian kita bahkan sampai 10 kali lipat, agar kita bisa jadi bangsa yang inovatif," jelasnya.
Sementara itu, Anis Matta menyatakan bahwa kelahiran Partai Gelora di situasi krisis global seperti saat ini, bertujuan untuk menjadi solusi.
"Dunia atau sistem sekarang ini, sedang mengalami penyakit komplikasi seperti orang tua, satu penyakit ditangani, penyakit lain muncul. Ini seperti berobat tapi tidak ada harapan untuk sembuh," ungkapnya.
Baca Juga: Jauh-jauh Datang ke Makassar, Ganjar Pranowo Sempatkan Ziarah di Makam Pangeran Diponegoro
Anis Matta menjelaskan bahwa persoalan global sekarang adalah persoalan sistemik.
"Kenapa kita menawarkan agama, pesan agama dalam menangani krisis? Karena agama tidak turun dalam ruang kosong. Seharusnya ajaran agama ini dapat diaplikasikan dalam semua situasi," tambah Mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Menurutnya, Ada banyak ajaran agama yang hanya dapat dipahami ketika dia bertemu dengan benturan-benturan kehidupan manusia.
"Perhatikan isyarat agama tentang kelompok elit yang hidupnya bermewah-mewah sebagai sebab suatu kaum itu dihancurkan. Kalau hal ini kita aplikasi kedalam sistem, kita akan menemukan bahwa tidak ada sikap yang berlebih-lebihan kecuali pasti ada kedzoliman di situ," ungkapnya.
Di antara kontradiksi sistem global adalah ide tentang pertumbuhan ekonomi yang akhirnya harus menyebabkan ekploitasi dan kerusakan lingkungan. Kesejahteraan yang dinikmati barat sekarang, ongkosnya adalah penderitaan ditempat lain.
Sementara itu Prof Arifuddin menyampaikan harapan pada perbaikan sistem politik
"Wakil wakil partai nanti harusnya bisa ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan kapasitasnya. Bukan alasan lain," jelasnya.
Berita Terkait
-
Viral! Banyak Pengendara Lawan Arah, Wali Kota Makassar Marah-marah
-
Collective Moral Injury, Ketika Negara Durhaka pada Warganya
-
Sumber Kekayaan Krisna Mukti, Tabungannya Sempat Ludes Usai Dipakai Nyaleg
-
Jembatan Penghubung Dunia Pendidikan dan Politik
-
Katanya Mau Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Tapi Kok yang Ada Malah PHK Terus?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Viral! Video Wali Kota Makassar Marah ke Pelanggar Lalu Lintas : "Bapak Gak Sekolah?"
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji