SuaraSulsel.id - PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di bandara yang dikelola perseroan salah satunya karena didukung fleksibilitas waktu keberangkatan.
"Adapun keunggulan pertama yang dimiliki transportasi udara dalam memenuhi tingginya permintaan adalah fleksibilitas," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 30 April 2022.
Awaluddin mengatakan, transportasi udara memiliki fleksibilitas, di mana calon penumpang bisa memilih tanggal dan jam keberangkatan serta maskapai yang sesuai dengan kebutuhan.
Sehingga apabila di tanggal dan jam keberangkatan yang diinginkan sudah tidak tersedia tiket, maka bisa dipilih alokasi waktu lainnya.
Kemudian, keunggulan kedua adalah transportasi udara memiliki kapasitas yang dapat disesuaikan dengan permintaan.
Menurut dia, apabila permintaan tinggi, AP II selaku operator bandara akan berkoordinasi dengan maskapai dan ground handling serta pihak terkait lainnya untuk menambah kapasitas kursi penerbangan melalui mekanisme extra flight (penerbangan tambahan), pengaturan slot time penerbangan, perpanjangan jam operasional bandara, dan lain sebagainya.
Selanjutnya,keunggulan ketiga yang dimiliki transportasi udara adalah luasnya konektivitas penerbangan.
"Melalui jalur udara, kita bisa melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya dengan waktu yang singkat. Di negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi udara merupakan moda yang paling efisien dan efektif,” ujarnya.
Kata dia, tiga keunggulan itu juga yang menjadikan transportasi udara sebagai pilihan pemudik dalam melakukan perjalanan pada Angkutan Lebaran 2022.
Baca Juga: Titip Salam ke Pemudik, Kapolda Metro Jaya: Kami Jaga Rumah yang Ditinggalkan
"Kelancaran Angleb 2022 di bandara AP II didukung kolaborasi erat di antara stakeholder termasuk pemudik yang merencanakan perjalanan sedari awal atau tidak dekat dengan hari lebaran," katanya.
Lebih lanjut Awaluddin menyampaikan, AP II mengimbau masyarakat dapat memanfaatkan pilihan menggunakan transportasi udara dalam masa arus mudik lebaran dan tentu saja juga pada saat arus balik nanti.
Adapun puncak arus mudik di 20 bandara AP II terjadi pada 29 April 2022 (H-3) dengan jumlah pergerakan penumpang pesawat secara kumulatif mencapai 218.657 orang dan frekwensi penerbangan sebanyak 1.649 penerbangan
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, jumlah pergerakan penumpang puncak arus mudik pada H-3 tercatat 141.347 orang dan frekwensi penerbangan sebanyak 1.052 penerbangan.
Total, sepanjang H-10 hingga H-3 (22 April-29 April) secara kumulatif jumlah pergerakan penumpang pesawat di 20 bandara AP II tercatat mencapai 1,48 juta orang.
“Masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik sedari awal atau tidak dekat di hari lebaran sehingga distribusi/sebaran perjalanan pemudik berjalan dengan baik, dan kami berterima kasih kepada masyarakat,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel