SuaraSulsel.id - Operasi pemisahan bayi kembar siam pertama kali dilakukan di RSUP Prof Dr RD Kandou Manado. Pasien adalah Joana dan Jofelin Lumowa.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Direktur Utama RSUP Prof Dr dr R.D Kandou Manado, dr Jimmy Panelewen mengatakan, sejak kelahiran bayi kembar ini pada 2019, pihak rumah sakit sudah memberikan perhatian khusus.
Namun, karena Covid-19 akhirnya penanganan bayi kembar siam ini tertunda.
“Sampai akhirnya kami bertemu Pak Danrem yang kemudian kami bersilaturahmi terkait kasus ini,” ujar dr Jimmy, Kamis 21 April 2022.
Sejak awal, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis telah menaruh perhatian yang besar terhadap hal ini, terutama sebagai orang tua bagi keluarga prajurit.
Bayi kembar siam Joana dan Jofelin adalah putri dari Sersan Dua Fredrik Lumowa, prajurit TNI AD personel Kodim 1302/Minahasa.
Saat kunjungan kerja di Kodim Minahasa, Brigjen Mukhlis saat mengetahui kondisi bayi kembar putri prajuritnya ini pun langsung mengambil tindakan dengan menghubungi pihak RSPAD Gatot Subroto hingga menjalin komunikasi dengan pihak RSUP Prof Dr Kandou Manado.
Perhatian semakin besar diterima saat Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh melaporkan hal ini kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Jimmy pun menegaskan, operasi berjalan dengan lancar, bayi kembar siam berhasil dipisahkan dan kini keduanya sedang dalam pemulihan pasca operasi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Penyalahgunaan Solar di Manado, Pertamina Berikan Apresiasi
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan TNI-AD, terutama Korem 131/Santiago kepada kami, sehingga operasi keduanya dilaksanakan di rumah sakit kami,” kata Dirut Jimmy.
Ketua Tim Terpadu Operasi Pemisahan Kembar Siam dr Harsali Lampus Sp.BA mengungkapkan, awalnya operasi direncanakan berlangsung selama 12 jam.
“Kami mulai persiapan jam 6 pagi tadi. Rencana mulai operasi 09.45 tapi karena semua berjalan lancar, kami mulai 30 menit lebih cepat. Selama operasi tidak didapati banyak kendala karena selama ini memang sudah dipantau kondisinya, apalagi mendapat dukungan penuh dari manajemen dan didukung dengan sarana prasarana yang ada di rumah sakit ini. Operasi pun berjalan dengan lancar dan selesai 3 jam lebih awal,” jelas dr Lampus.
Selama operasi berlangsung, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh dan jajaran serta Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis beserta jajaran termasuk Dandim Minahasa yang merupakan komandan satuan dari ayah bayi kembar siam ini terus berada di rumah sakit mendampingi keluarga.
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Manado Menuju Stadion GBK
-
Tanpa Proses Naturalisasi! Gol Indah Pemain Berdarah Manado Ini Jawab Kebutuhan Striker Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Manado Calon Raja Assist Timnas Indonesia, Eliano Reijnders dan Thom Haye Sangat Perlu
-
7 Fakta Menarik Mees Hilgers: Bek Muda Berdarah Manado Siap Tanding Lawan Manchester United
-
BRI Siap Dampingi UMKM Sulut Hadapi Era Digital
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis