Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 April 2022 | 05:39 WIB
Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat dan wisatawan tidak mendekati area Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, setelah statusnya dinaikkan menjadi waspada [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-PVMBG]

SuaraSulsel.id - Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat dan wisatawan tidak mendekati area Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, setelah statusnya dinaikkan menjadi waspada.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan diharapkan tidak melakukan kegiatan atau memasuki area Gunung Ruang pada radius 1,5 kilometer dari kawah/puncak dan sektoral 2,5 kilometer pada sektor timur, tenggara, selatan dan barat daya," kata Sub Koordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Devy Kamil Syahbana ketika dihubungi melalui sambungan telepon genggam, Sabtu 16 April 2022.

Masyarakat juga diharapkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya abu vulkanik jika erupsi terjadi.

Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan serta berharap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Baca Juga: Sesama Wanita Keroyok Wanita Lain di Indekos, Korban Jatuh Pasrah, Publik Curiga Hal Ini

Pusat PVMBG-Badan Geologi, lanjut dia, akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Siau Tagulandang Biaro memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Ruang.

Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro juga diajak berkoordinasi dengan PVMBG atau melalui Pos Pengamatan Gunung Api Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang dalam memberikan informasi tentang aktivitas gunung api tersebut.

Berdasarkan catatan sejarah letusannya, potensi ancaman bahaya utama Gunung Ruang berasal dari erupsi eksplosif yang disertai lontaran material piroklastik ke segala arah dan aliran piroklastik (awan panas) terutama ke arah timur, tenggara, selatan dan barat daya.

Dia menjelaskan, potensi bahaya letusan Gunung Ruang berdasarkan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ruang dibagi dalam tiga tingkatan, di mana KRB-III adalah kawasan yang selalu terancam aliran awan panas, aliran lava dan gas vulkanik dengan konsentrasi tinggi dan berbahaya.

Kawasan ini juga selalu terancam hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) berukuran lebih dari enam sentimeter, kawasan yang berpotensi terlanda lontaran batu (pijar) ini berada pada radius sekitar 2,5 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Juga: Karantina Pertanian: Sarang Burung Walet Sulawesi Utara Kualitas Ekspor

KRB-II adalah kawasan yang terancam aliran awan panas, aliran lava dan gas vulkanik dengan konsentrasi tinggi dan berbahaya. kawasan ini selalu terancam hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar) berukuran dua sampai enam sentimeter dan berada pada radius sekitar lima kilometer dari pusat erupsi.

Berikutnya, KRB-I adalah kawasan yang berpotensi terlanda hujan abu, kemungkinan dapat terlanda lontaran batu dan perluasan lahar/awan panas.

Kawasan ini juga berpotensi terlanda aliran lahar yaitu yang berada di sepanjang daerah aliran sungai/di dekat lembah sungai atau di bagian hilir sungai yang berhulu di daerah puncak, area yang berpotensi dilanda lontaran batu ini berada pada radius tujuh kilometer dari pusat erupsi.

Status Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara dinaikkan dari normal (level I) menjadi waspada (level II) setelah terjadi peningkatan gempa vulkanik dalam yang teramati sejak tanggal 7 April 2022. (Antara)

Load More