SuaraSulsel.id - Seorang pengunjuk rasa di Jalan AP Pettarani Kota Makassar tidak sadar sedang diawasi polisi berpakaian preman. Memakai penutup kepala hitam, pria tersebut terus melempar batu ke arah polisi.
Sementara teman-temannya yang lain berada jauh di belakangnya. Saat pria tersebut maju, dari arah belakang dan samping berlari sejumlah polisi berpakaian sipil. Langsung membekuk pengunjuk rasa yang mencuri perhatian. Karena terus-menerus melempar batu ke arah barikade polisi.
Aksi penyergapan di tengah jalan ini terekam kamera. Polisi kemudian mengamankan pengunjuk rasa tersebut. Sementara teman-temannya yang lain berlari menjauh sambil melempari polisi.
Mengutip Antara, belasan orang diduga perusuh saat mengikuti aksi unjuk rasa menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang berujung ricuh ditangkap polisi usai dibubarkan paksa aparat keamanan di Kota Makassar.
Baca Juga: Pelatih Portugal Bernando Tavares Jadi Nakhoda Baru PSM Makassar
"Dari pendorongan tadi saat mereka melempari anggota, kami amankan kurang lebih 10 orang," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana usai rapat koordinasi di show room Kalla Toyota, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Senin 11 April 2022.
Namun demikian, jumlah diduga perusuh yang ditangkap anggota, kata dia, dimungkinkan masih bisa bertambah, sebab, petugas terus menyisir di lapangan, karena masih terjadi gejolak aksi mahasiswa berkumpul di area kampus seperti UNM, Unismuh dan UMI Makassar yang hendak dibubarkan petugas.
Ia menambahkan, kericuhan dalam demo mahasiswa tersebut dipicu oknum kelompok tertentu melempari pagar serta kantor DPRD Sulsel dengan batu. Telah diperingatkan, namun tidak digubris para pelaku.
"Mereka ini sudah kita peringatkan (mahasiswa) untuk menghentikan pelemparan, karena akan merusak apalagi kantor pemerintah dan juga dewan, tapi tidak digubris," katanya kepada wartawan.
"Mau tidak mau kita lakukan pendorongan, tetapi kita sampaikan persuasif, namun mereka tidak mendengarkan. Terpaksa kita gunakan gas air mata" paparnya menambahkan.
Baca Juga: Demo 11 April di Bali Nyaris Ricuh, Puluhan Massa Hendak Merangsek ke Gedung DPRD
Sejauh ini, kondisi di sejumlah titik seperti di wilayah jembatan layang, jalan Urip Sumoharjo dan Andi Pangeran Pettarani, kata Nana, sudah mulai kondusif, arus lalulintas mulai lancar.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang
-
Jadi Binaan BRI, Omzet Bulanan Unici Songket Silungkang Stabil di Kisaran Rp30-50 Juta per Bulan
-
BRI Buka Posko Mudik BUMN Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025: Ada Fasilitas Kesehatan-Hiburan
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar